Tiga Tahun Pimpin BUMN, Erick Thohir Bertekad Teruskan Transformasi BUMN

Tiga Tahun Pimpin BUMN, Erick Thohir Bertekad Teruskan Transformasi
Tiga Tahun Pimpin BUMN, Erick Thohir Bertekad Teruskan Transformasi (Foto : Dok. Kementerian BUMN)

Antv – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah tiga tahun menjalankan amanah sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2022. Erick dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019 untuk membenahi kondisi perusahaan pelat merah.

"Tiga tahun sudah saya mendapat amanah memimpin BUMN, time flies, orang bilang waktu berjalan cepat, tapi ada juga yang bilang ke saya semua terasa cepat karena Bapak sibuk kerja, tapi buat saya waktu memang bergerak cepat karena kerja belum sempurna," ujar Erick di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Erick tak menampik jika memiliki keterbatasan waktu dalam membenahi BUMN, namun mimpinya untuk perbaikan BUMN tidak terbatas. Sejak masuk ke BUMN, mantan Presiden Inter Milan itu bermimpi menjadikan kementerian ini sebagai lokomotif transformasi perusahaan-perusahaan BUMN.

"Saya bermimpi BUMN kita, aset bangsa yang luar biasa ini menjadi penggerak ekonomi yang bisa diandalkan dan bermanfaat nyata buat rakyat. Selama tiga tahun begitu banyak program-program sudah dijalankan, saya sendiri sulit mengingat apa yang sudah dicapai, tapi saya selalu hafal apa yang belum selesai," lanjutnya.

Erick menyebut seluruh keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja keras semua pihak. Ia mengaku bersyukur didukung oleh orang-orang hebat, mulai dari seorang presiden yang hebat, para kolega di pemerintahan banyak yang hebat, tim kerja yang hebat, para wakil menteri deputi dan BOD juga yang tak kalah hebat, serta seluruh pekerja BUMN yang ulet dan tangguh di garis terdepan.

Tak lupa, Erick juga menyebut peran keluarga sebagai vitamin yang hebat dan rakyat sebagai motivator sekaligus kolabator terhebat. 

"Saya bahagia dengan tugas ini, tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden dan amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada saya. Menjadi Menteri BUMN adalah seperti menjalani garis nasib, menjalani kehidupan," ucap Erick.