Resmi Bergelar Queen Consort, Ini Tugas Camilla sebagai Permaisuri Raja Charles III

Ini Tugas Camilla sebagai Permaisuri Raja Charles III
Ini Tugas Camilla sebagai Permaisuri Raja Charles III (Foto : Reuters)

Antv – Mendapatkan gelar baru setelah sang suami naik takhta, Camilla kini dikenal sebagai Queen Consort atau permaisuri

Gelar yang didapatkannya itupun membuat Camilla memiliki peran tersendiri sebagai anggota Kerajaan Inggris sekaligus istri dari raja Monarki Inggris. 

Bukan hanya itu, perempuan dengan nama asli Camilla Rosemary Shand yang lahir pada 1947 silam ini pun juga punya keterlibatan publik. Yakni atas nama badan amal yang dia dukung.

Sebagai seorang permaisuri dari Britania Raya, Camilla punya peran tersendiri. 

Seperti dikutip dari Independent UK, pihak Istana Buckingham mengungkap jika peran utama seorang Queen Consort atau permaisuri ialah untuk memberikan persahabatan, dukungan moral maupun praktis kepada raja yang berkuasa. 

Dalam hal ini berarti Camilla punya tugas utama sebagai pendamping suaminya, Raja Charles III.

Selain itu, Queen Consort juga akan melakukan kunjungan di berbagai acara publik maupun acara amal sebagai pendamping suaminya. Hal ini diungkap lewat Cosmopolitan. 

Lalu sebagai istri seorang raja, Camilla juga dapat berperan sebagai penasihat negara. 

Posisi penasihat negara dalam Monarki Inggris terdiri dari lima orang, di antaranya pasangan penguasa dan empat bangsawan berikutnya dalam garis suksesi yang telah berusia di atas 21 tahun.

Selain mendukung suaminya dalam menjalankan kepemimpinan Monarki Inggris, Camilla rupanya juga aktif dalam mengelola badan amal, Beauties. 

Mungkin masih ada yang belum tahu kalau ternyata Camilla selama ini menjadi pelindung sekaligus ketua dari puluhan badan amal. 

Hal ini seperti dijelaskan melalui laman resmi Kerajaan Inggris Royal UK, setelah menikah dengan Pangeran Charles, Camilla telah menjadi pelindung ataupun ketua lebih dari 90 badan amal.

Badan amal yang dikelola sang permaisuri di antaranya fokus pada kesehatan, kesejahteraan, literasi, kesenian, perlindungan hewan, hingga dukungan pada penyintas rudapaksa maupun kekerasan seksual.

Bahkan pada tahun 2012 lalu, Ratu Elizabeth II menunjuknya menjadi Dame Grand Cross of the Royal Victorian Order (GCVO) atau penghargaan kepada orang-orang yang telah membantu raja Inggris.