Tragedi Maut Kanjuruhan, Gas Air Mata Dilarang FIFA, Ini Kata Kapolda

Tragedi Maut Kanjuruhan, Gas Air Mata Dilarang FIFA
Tragedi Maut Kanjuruhan, Gas Air Mata Dilarang FIFA (Foto : Tangkap Layar)

Padahal dari kesaksian penonton yang selamat dari maut, penyebab besarnya jumlah korban yang meninggal dunia karena terjadi penumpukan massa sehingga banyak yang sesak nafas kekurangan oksigen.

Penembakan gas air mata ini menjadi perbincangan warganet. Mereka menyoroti bahwa berdasarkan aturan FIFA, penembakan gas air mata sebenarnya dilarang.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta memberikan penjelasan terkait hal ini.

"Terkait proses pertandingan tidak ada permasalahan. Semuanya selesai. Permasalahan terjadi ketika pertandingan sudah selesai terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri. Namun kini mengalami kekalahan," kata Nico di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).

"Rasa kekecewaan itulah yang menyebabkan penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari staf official, untuk menanyakan atau melampiaskan. Oleh karena itu pengamanan melakukan upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan dan mengejar para pemain. dalam prosesnya itu,untuk melakukan upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata," urainya.

Situasi pun semakin tidak kondusif. Apalagi menurut Nico, ada oknum suporter yang menyerang aparat.

"Karena sudah mulai anarkis sudah menyerang petugas dan merusak mobil dan akhirnya karena gas air mata mereka keluar ke satu titik di pintu keluar. Yaitu kalau enggak salah di pintu 10 ya," tutur dia.