Catatan Ilham Bintang: Mengenang Wartawan Senior Hermansyah

Mengenang Wartawan Senior Hermansyah
Mengenang Wartawan Senior Hermansyah (Foto : Istimewa)

Antv – Ya, Allah! Herman pergi pula. Gumam saya spontan, ujarannya tertahan dalam mulut. Jumat (30/9/2022) pagi,  saat kaki  baru melangkah meninggalkan rumah duka almarhum Irsyad Sudiro ( mantan Redaktur Pelaksana Harian Angkatan Bersenjata) yang wafat Kamis (29/9) malam,  di ponsel muncul notifikasi berita duka baru : tentang wafatnya Herman atau  Hermansyah. Wartawan senior Medan yang saya kenal amat baik. Ia meninggal dunia pagi itu. 

Belakangan  ini Tuhan seperti menyasar banyak wartawan untuk dipanggil pulang. Sekurangnya,  tercatat lima  kawan seprofesi berpulang dalam dua pekan ini.

Sebelumnya,  Tuhan telah memanggil  Ketua Dewan Pers, Professor Azyumardi Azra (67). Ia  wafat 18 September lalu di Malaysia. Prof Eddy -- begitu panggilan akrab Cendekiawan Muslim itu-- adalah mantan wartawan Majalah Panji Masyarakat. Ia pemegang  kartu anggota PWI semenjak  1984.

Hari Minggu (25/9/2022) lalu menyusul wartawan senior Darmasyah Darwis  berpulang dalam usia 79 tahun. Almarhum mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Angkatan Bersenjata (HAB). Seperti  Irsyad Sudiro yang wafat dalam usia 80 tahun Kamis (29/9/2022), keduanya  pimpinan di HAB dan menjadi mentor  saya selama bekerja di media itu, 1976-1998. 

Semalam, saat melihat foto-foto pemakaman Hermansyah, masuk berita duka baru lagi. Wartawan senior Venty Supangat, yang lama bertugas di istana, wafat Jumat ( 30/9/2022) pukul 18.46 WIB. Venty adalah wartawan senior HAB, putra N Supangat mantan Pemred HAB dan Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Pusat di tahun 80-an.

Hermansyah yang Periang

Hermansyah wafat Jumat (30/9/2022) pagi pukul 09.31 di Rumah Sakit Royal Prima, Medan. Sehari sebelumnya Ia dilarikan ke RS itu karena mendapat serangan sesak nafas. Ia hanya sempat dirawat satu hari karena komplikasi penyakit.