Keluarga Besar Jaga Ketat Kediaman Lukas Enembe Tak Izinkan Dibawa

Warga adat Papua berjaga di kediaman Lukas Enembe.
Warga adat Papua berjaga di kediaman Lukas Enembe. (Foto : Viva)

Antv –Kondisi kediaman pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe dijaga ketat oleh keluarga besarnya di Koya Tenga, Jayapura.

Pihak keluarga persilahkan KPK datang ke Jayapura untuk melakukan pemeriksaan terhadap kasus gratifikasi yang menjerat Lukas.

"KPK kami mohon, Pak Lukas sekarang keadaan sakit jadi tolong diizinkan dokter pilihan keluarga. KPK silahkan datang ke Papua karena kami keluarga besar tidak izinkan Lukas Enembe keluar Papua," kata perwakilan keluarga Elvis Tabuni yang juga anggota DPR Papua, seperti ditulis VIVA.co.id.

Ia menyampaikan pemerintah Provinsi Papua melalui Gubernur Lukas Enembe telah menerima delapan kali piagam WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI terkait laporan keuangan.

"Enembe sudah menerima delepan kali WTP dari BPK. Jadi kenapa sekarang bilang korupsi. Kalau korupsi jangan kasih penghargaan WTP. Ini aneh," ungkapnya.

Dia menyebutkan pihaknya sangat memahami aturan perundangan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetapi dari sisi adat juga ada aturan.

"Jadi jangan korbankan rakyat banyak di Papua. Jangan lagi bangun narasi akan jemput paksa Pak Lukas Enembe. Silahkan saja datang ambil keterangan disini. Itu keinginan kami keluarga besar Lukas Enembe. Kami juga bagian dari NKRI. Ini permintaan kami," ujar Elvis Tabuni.