Indonesia Manufacturing Investment Summit Berlangsung Sukses

Indonesia Manufacturing Investment Summit
Indonesia Manufacturing Investment Summit (Foto : Istimewa)

Antv – Acara yang digelar di Pullman Hotel Jakarta ini bertujuan untuk mempromosikan kebijakan investasi di Indonesia dan mempromosikan pengembangan industri manufaktur Indonesia untuk membantu perusahaan China memahami proses dan prosedur untuk mendirikan pabrik di Indonesia, dan untuk meningkatkan efisiensi pendaratan perusahaan, mempromosikan kawasan industri berkualitas tinggi dan menarik. 

Direktur Jenderal Kementerian Investasi Indonesia (ASEAN, Asia Selatan, dan Afrika) dan Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian (Industri dan bursa internasional) telah bertukar membagi sudut pandang kepada para hadirin. 

Ketua Asosisasi China–Indonesia juga ikut serta dalam menyampaikan sudut pandang mereka di acara ini. Cahyo Purnomo, S.Sos, M.A, Direktur Promosi Asia Timur, Asia Selatan dan Afrika, Kementerian Penanaman Modal (BKPM). Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional, Kementerian Perindustrian RI, IBU IR.Iken Retnowulan, MT. Zhang Chao Yang, Ketua Asosiasi Perdagangan China-Indonesia, dan Zhang Jin Xiong, Ketua Ketua Asosiasi Perdagangan China-Indonesia.

Perusahaan yang berpartisipasi konferensi ini telah mendapat perhatian luas dari kalangan bisnis Cina dan Indonesia, dengan lebih dari 900 peserta dan lebih dari 600 perusahaan yang berpartisipasi, termasuk lebih dari 70 kawasan industri di Indonesia, seperti Jababeka, Kawasan Industri Kendal, Deltamas, JIIPE dan kawasan industri terkenal Indonesia lainnya dan ada beberapa perusahaan luar negeri seperti Conch Cement, Julong Group, Taigang Group, Yili, Mengniu, Lianfa Textile, Hengtong Group, Zhijing Precision serta perusahaan lainnya.

Cahyo Purnomo, S.Sos, M.A, serta IR.Iken Retnowulan, Ketua Zhang Chaoyang, Ketua Zhang Jinxiong, Ketua Umum Shi Wen Qing, Ketua Umum Zhong Wei, Ketua Umum Zhang Ping, Ketua Umum Gao Xiaoyu melakukan sesi pemotong pita untuk mengesahkan acara ini.

Banyak perusahaan di acara yang datang dan berbagi informasi penting dan sangat bermanfaat, termasuk pemerintah Indonesia, Shan Hai Map, kawasan industri, dan perusahaan manufaktur yang sudah berbisnis di Indoensia.

Isi berbagi adalah sebagai berikut :

"Kebijakan Insentif Investasi Indonesia" - Kementerian Penanaman Modal (BKPM).

"Inisiatif Pemerintah Indonesia Mendorong Pengembangan Industri Manufaktur" - Kementerian Perindustrian RI.

"Kesempatan Manufaktur di Indonesia" - Founder Shan Hai Map, Zhang Ping

"Peran kawasan industri dalam mendukung Industri 4.0 Indonesia" - General Manager Jababeka, Rudy Subrata

"Solusi Terpadu Kawasan Digital China Unicom" - General Manager China Unicom Indonesia, Shi Wen Qing

"Kebijakan Lingkungan Indonesia untuk Mendirikan Pabrik" – General Manager Shan Hai Map, Roger

"Status dan Prospek Logistik Indonesia dan Solusi Ekspres J&T" – CEO J&T Cargo, Zhong Wei

"Pengembangan Real Estate Industri dan Komersial Indonesia Didorong Industri Internasional" - Direktur Pemasaran SINARMAS, Remi Mathriqa

"Analisis Singkat Pasar Peralatan Rumah Tangga Indonesia dan Jalan Pengembangan Lokalisasi Midea di Indonesia" - General Manager Midea Indonesia, Ding Peng 

"Prospek Pasar Kendaraan Energi Baru Indonesia dan Tata Letak Industri Dongfeng yang Kaya" - Chief Operating Officer DFSK, Wang Ke

"Prospek Pasar Industri Pakan Indonesia dan Jalan Lokalisasi Tongwei" - Chief Operating Officer Tongwei Indonesia, Luo Fuqiang

Dalam kegiatan “Indonesia Manufacturing Investment Summit” yang berlangsung selama satu hari ini, juga dilakukan sesi tanya jawab, berakhir dengan sukses. Meski jumlah peserta terbatas karena wabah, suasana acara di lokasi sangat meriah usai sharing, menyatakan bahwa kami telah belajar banyak dari pertemuan ini, ini adalah perjalanan yang berharga, dan kami menantikan pertemuan berikutnya. 

"Kami juga mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan industri manufaktur di Indonesia, percaya bahwa tahun depan akan menjadi tahun ketika perusahaan-perusahaan China berinvestasi di industri manufaktur Indonesia, yang akan sangat meningkatkan tingkat manufaktur Indonesia dan memecahkan sejumlah masalah ketenagakerjaan lokal di Indonesia," ujar Zhang Ping, Founder dari Shan Hai Map.

Zhang Ping, Founder dari Shan Hai Map juga percaya bahwa dengan semakin eratnya hubungan antara China dan Indonesia, semakin banyak perusahaan China pasti akan masuk ke Indonesia.

"Sekali lagi terima kasih kepada perusahaan-perusahaan berikut atas dukungan besar mereka terhadap acara ini: China Unicom, J&T Cargo, China-Indonesia Business Council, Ruby Steel. Pada saat yang sama, kami ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada media yang bekerja sama dalam mengsukseskan acara ini.

Terima kasih kepada semua peserta atas dukungan dan partisipasi aktif mereka selama persiapan dan penyelenggaraan acara, Shan Hai Map dan Yard Zeal Real Estate akan terus memberikan informasi terbaru dan mengadakan pertemuan yang lebih baik kedepannya," tandasnya.