Waduh, Pedagang Telur Jual Murah Telur Pecah, Ini Alasannya

Pedagang Telur di Sumedang Jual Murah Telur Pecah
Pedagang Telur di Sumedang Jual Murah Telur Pecah (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Seperti yang terjadi di salah satu Suplier terbesar telur ayam di kawasan Panyingkiran, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (29/08/22).

Kondisi itu pun membuat omzet pedagang menurun hingga 50 persen. Harga telur ayam yang biasanya di jual dengan harga Rp 29.000 kini menjadi Rp 31.000 per kilogramnya.

Salah seorang penjual telur ayam, Jesica mengatakan, mahalnya telur sudah tejadi sejak lebaran lalu. Meski sempat mengalami penurunan, namun harga telur kembali naik.

"Lagi naik sekarang mah 29 ribu, 30 ribu ada juga yang 31 ribu. Kenaikan harga telur ayam juga berdampak pada penurunan omzet hingga 50 persen," kata Jesica.

Jesica mengungkapkan, kenaikan harga telur tersebut dipicu akibat permintaan yang tinggi dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah.

"Permintaan tinggi ada Bansos bantuan dari pemerintah, jadi permintaan pun tinggi, otomatis mungkin harganya ikut naik. Kenaikan ini terjadi setelah lebaran harganya tinggi terus ga pernah turun naiknya sedikit-sedikit naik lagi," Ungkapnya. 

Salah seorang karyawan di toko tersebut juga mengatakan, untuk menekan kerugian lebih besar, pedagang juga menjual telur pecah Rp 25.000 per kilogram. "Yang pecah tapi masih layak konsumsi dijual murah, modal beli 29 ribu dijual 25 ribu tetap tekor pedagang. semoga harga telur ayam secepatnya bisa normal lagi, agar tidak memberatkan masyarakat," Katanya.