Badan Penanggulangan Bencana Semarang Pastikan Bantuan Logistik Korban Banjir Rob Aman Terdistribusi

Badan Penanggulangan Bencana Semarang Pastikan Bantuan Logistik Korban Banjir Rob Aman Terdistribusi
Badan Penanggulangan Bencana Semarang Pastikan Bantuan Logistik Korban Banjir Rob Aman Terdistribusi (Foto : )
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang memastikan bantuan logistik korban terdampak banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, akan aman dan terpenuhi.
Berdasarkan keterangan BPBD Kota Semarang, rob terjadi di Kelurahan Tanjungmas, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara dan Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang TimurKabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Semarang, Bambang Hartanto mengatakan bahwa pihaknya bersama BPBD Provinsi dan Dinas Sosial memastikan kebutuhan logistik pagi, siang dan malam untuk warga yang terdampak bajir rob aman dan terpenuhi dengan membuat dapur umum."Dapur umum hanya satu terpusat di Kantor Kecamatan Semarang Utara. Kita pastikan logistik untuk warga terdampak banjir rob ini terpenuhi," ujarnya saat memastikan kebutuhan dapur umum aman di Kantor Kecamatan Semarang Utara, Selasa (24/5/2022).Selain memastikan kebutuhan warga seperti air bersih, obat-obatan dan pangan aman, pihaknya juga akan stand by di lokasi rob untuk membantu warga melakukan evakuasi dan pengamanan barang-barang warga yang terendam air."Kita bakal stand by terus. Kita juga menyediakan perahu karet, pelampung untuk persiapan evakuasi," jelasnya.Disisi lain, ia menjelaskan ada lima Rukun Warga (RW) dj wilayah Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas yang terendam rob dengan total 480 KK. Rinciannya, RW 12 ada 45 KK dengan 159 jiwa. RW 13 ada 91 KK dengan 285 jiwa. RW 14 ada 350 KK dengan 983 jiwa. RW 15 ada 74 KK dengan 257 jiwa dan RW 16 ada 70 KK dengan 242 jiwa."Untuk Kemijen ada dua RW yaitu RW 3 dengan total 75 KK dan RW 4 dengan total 70 KK," paparnya."Siklus rob pada pertengahan bulan ini sedang tinggi, sehingga kemungkinan terjadi dampak rob yabg besar di kemudian hari masih ada," tambahnya.Sementara itu, PMI Jateng menyebut sebanyak 10.800 warga di Kecamatan Semarang Utara terdampak banjir rob.Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat, Dwi Handoko mengungkapkan tiga daerah terdampak paling parah yakni Tambaklorok, Bandarharjo dan Kebonharjo."Ada tiga daerah yang terendam rob parah," ungkap Handoko, Selasa (24/05/22).Ia menjelaskan, terdapat lebih dari 232 titik rob  yang teridiri dari tiga kelurahan dan 93 Rukun tetangga (RT), yang tersebar di Kecamatan Semarang Utara dan berdampak pada ribuan rumah warga terendam banjir dan rob.Menurutnya saat ini ketinggian air berangsur surut dengan ketinggian variatif 20 cm hingga 40 cm"ribuan rumah masih digenangi air sampai saat ini," jelas Handoko.Ia menuturkan,  bersama dengan sejumlah relawan pihaknya telah mendirikan satu pokso Induk yang berada di Kecamatan Utara dan sejumlah posko pembantu di setiap balai Kelurahan terdampak."Posko Induk di Kecamatan itu juga untuk dapur umum," katanya.Menurut Handoko, hingga saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing lantaran kondisi rob yang telah surut.Selain itu, sejumlah armada seperti perahu karet, ambulance dan mobil pick up juga telah disiapkan untuk antisipasi evakuasi jika diperlukan."Belum ada yang ngungsi, kalau air naik lagi kemungkinan baru ke posko," imbuh Handoko.
Didiet Cordiaz I Semarang, Jateng