Ada Restoran Nol Sampah Pertama di Finlandia, Begini Konsepnya!

Ada Restoran Nol Sampah Pertama di Finlandia, Begini Konsepnya!
Ada Restoran Nol Sampah Pertama di Finlandia, Begini Konsepnya! (Foto : )
Sebuah restoran di Helsinki, Finlandia yang bernama “Nolla” dikenal sebagai restoran nol sampah pertama yang mengusung konsep berkelanjutan.
Sebuah restoran dengan konsep berkelanjutan bernama “Nolla” dikenal sebagai restoran nol sampah pertama di Finlandia. Restoran yang berada di Helsinki itu, didirikan oleh tiga orang koki asal Eropa di tahun 2018. Mereka berasal dari Serbia, Spanyol dan Portugal. Mereka selalu berusaha menemukan cara baru untuk menghindari terbentuknya sampah.“Kami tidak membuang produk organik apa pun. Setidaknya 95% harus dimakan konsumen, atau dijadikan kompos, itu perbedaan kami dengan restoran lainnya,” demikian dijelaskan Albert Franch Sunyer, salah seorang dari mereka, seperti dilansir dari
Deutsche Welle .Di restoran ini, bahan pangan dan makanan diproduksi dengan penuh tanggung jawab bagi lingkungan. Selain mempersiapkan menu-menu spesial, restoran ini juga menyajikan makanan yang memanjakan mata para pelanggannya. Salah satu menu andalan yang disajikan adalah ikan sturgeon.Albert Franch Sunyer menjelaskan bahwa penggunaan ikan sturgeon dalam masakannya ini cukup penting. Sebab, dalam pengembangbiakan ikan sturgeon untuk produksi kaviar, ada banyak ikan jantan yang tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. “Itu tepat bagi dapur kami. Ikan ini dagingnya sehat, tapi biasanya dibuang.”Perencanaan menu untuk restoran nol sampah jadi tantangan tersendiri. Fokusnya adalah perjuangan melawan segala bentuk penyia-nyiaan.Sunyer menjelaskan bahwa menu yang disiapkan tergantung yang dihasilkan oleh produsen. Setiap pekan, produsen memberi informasi tentang apa yang mereka sediakan. Kemudian setiap satu atau dua pekan, Sunyer dan timnya mengubah sedikit menunya.Contoh lain masakan yang mereka sajikan adalah jamur tiram yang dibudidayakan pada ampas kopi. Dari bahan itu, para koki membuat “nugget” yang disantap dengan mayones manis.Dekorasi di dalam restoran, pakaian para staf serta benda-benda lain yang digunakan adalah bagian dari konsep berkelanjutan. Semuanya berasal dari bahan-bahan yang didaur ulang.Sampah yang dihasilkan setiap hari pun didata dengan sebuah aplikasi tertentu dan kemudian dianalisis, untuk mengetahui berapa banyak potensi uang yang terbuang jika restoran menghasilkan banyak sampah.Selain makanan, restoran ini juga memproduksi bir dalam skala kecil. Sisa padi-padian yag tidak terpakai dalam produksi bir, mereka jadikan makanan penutup. Tepatnya mereka olah menjadi es krim rasa caramel, dan disajikan dengan buah blueberry. Tujuan restoran ini tidak hanya mendaur ulang, tapi juga agar bisa menggunakannya lagi untuk membuat sesuatu yang baru.