Varian Raja Asal Afrika Selatan Picu Gelombang Baru Corona di India dan Filipina

Varian Raja Asal Afrika Selatan Picu Gelombang Baru Corona di India dan Filipina
Varian Raja Asal Afrika Selatan Picu Gelombang Baru Corona di India dan Filipina (Foto : )
Varian raja asal Afrika Selatan telah memicu terjadinya gelombang baru corona di India dan Filipina. Kedua negara ini pun harus kembali lockdown akibat kenaikan kasus corona di wilayah mereka.
Beberapa negara di Asia harus kembali menghadapi gelombang baru corona setelah sebelumnya sempat mereda. Adalah varian raja B1351 asal Afrika Selatan yang memicu penularan lebih cepat di dua negara di Asia, yaitu India dan Filipina. Kedua negara ini pun terpaksa kembali lockdown akibat kenaikan kasus corona di wilayah mereka.India sebelumnya sempat mengalami penurunan kasus selama berminggu-minggu. Namun, lonjakan Covid-19 kembali terjadi per Sabtu (20/3/2021). Per tanggal tersebut, ada 40.593 kasus yang tertatat dan ini adalah angka tertinggi sejak empat bulan lalu. Angka kematian corona di India juga bertambah 188, sehingga total menjadi 159.404 orang.Beberapa wilayah di India kembali lockdown, dan sejumlah restoran kembali ditutup. Dokter di India menyebut gelombang baru corona di negara ini muncul akibat banyak dari mereka sudah tak lagi menerapkan protokol kesehatan.Menurut media lokal, Kepala Menteri Uddhay Thackeray memperingatkan bahwa penguncian yang lebih luas adalah sebuah opsi. Laporan Reuters menyebut bahwa peningkatan kasus Covid-19 di India mencapai puncaknya hampir 100.000 per hari pada bulan September.Sementara itu di Filipina, masuknya varian raja asal Afrika Selatan ke negara itu, membuat Filipina kembali menghadapi gelombang baru corona. Filipina yang memiliki jumlah kasus Covid-19 dan kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara, menghadapi gelombang infeksi baru, dengan hampir 20.000 kasus baru dilaporkan dalam empat hari terakhir.Dikutip dari
Arab News , pejabat kesehatan Filipina (DOH) mendeteksi adanya 46 kasus harian untuk varian baru asal Inggris, 62 lebih banyak kasus varian raja asal Afrika Selatan, dan 6 kasus varian baru yang ditemukan di Filipina.