Vaksin Tenaga Pendidik Diprioritaskan untuk Guru PAUD, SD dan SLB, Alasannya?

Arrival of a shipment of 200,000 doses of the Sinovac coronavirus disease (COVID-19) vaccine at Bangkok's Suvarnabhumi International Airport
Arrival of a shipment of 200,000 doses of the Sinovac coronavirus disease (COVID-19) vaccine at Bangkok's Suvarnabhumi International Airport (Foto : )
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, prioritas tenaga pendidik yang mendapat vaksin terlebih dahulu adalah guru PAUD, SD dan SLB.
Saat mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2/2021) Mendikbud Nadiem Makarim menyebut prioritas vaksinasi untuk tenaga pendidik.Disebutkan, prioritas vaksin diberikan kepada tenaga pendidik yang mengajar jenjang lebih muda, yaitu guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Luar Biasa (SLB)."Prioritas vaksin dialokasikan untuk guru yang mengajar jenjang yang lebih muda dahulu. Dari jenjang PAUD, SD dan SLB. Baru kemudian jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi," katanya.Menurut Mendikbud, alasan mendahulukan guru tingkat PAUD, SD dan SLB karena semakin muda peserta didikmaka akan semakin sulit melakukan pendidikan jarak jauh."Siswa jenjang PAUD dan SD membutuhkan interaksi fisik dan pembelajaran tatap muka," katanya.Dengan vaksinasi untuk tenaga pendidik, Nadiem berharap, kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat dilakukan mulai tahun ajaran 2021/2022.Nadiem menargetkan, ada 5 juta tenaga pendidik yang mendapat vaksin hingga akhir Juni 2021.Sementara total tenaga pendidik di tanah air, baik yang mengajar di sekolah swasta maupun negeri sebanyak 5,5 juta orang.
Antara