Begini Upaya Memberantas Penyakit Polio di Indonesia

imunisasi polio lewat oral unicef
imunisasi polio lewat oral unicef (Foto : )
Polio adalah penyakit menular yang bisa dieradikasi atau diberantas. Namun upaya eradikasi dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi dengan cakupan seluas-luasnya.
Penasihat Field Epidemiology Training Program (FETP) I Nyoman Kandun menjelaskan tentang upaya eradikasi penyakit polio, lewat diskusi yang digelar secara daring, Selasa (17/11/2020).Menurutnya, Indonesia pernah sukses melakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio secara nasional pada 1995-1997.Pemberian vaksin oral polio diberikan kepada siapa saja tanpa memandang siapa saja yang sudah diimunisasi polio. Diharapkan langkah ini memberikan kekebalan dan imunisasi dasar dengan tujuan melakukan eradikasi polio.Namun pada 1998 Indonesia mengalami kasus multi dimensi, akibatnya cakupan imunisasi menurun.Pada 2002, digelar imunisasi untuk mencakup masyarakat yang tidak terjangkau oleh imunisasi rutin.Memasuki tahun 2005, ditemukan kasus impor penyakit polio yang masuk ke Cidahu, Jawa Barat. Namun karena terlambat merespon, virus polio menyebar ke berbagai tempat di Indonesia.Oleh karena itu pemerintah kembali menggelar PIN mulai Juni 2005. Baru pada  kuartal pertama 2006, virus polio sudah tidak ditemukan lagi.Menurut Nyoman, ada dua strategi program eradikasi polio di Indonesia.Pertama adalah perlu adanya komitmen politik yang kuat di tingkat global sampai ke tingkat nasional. Kedua adalah harus adanya rencana jangka pendek-menengah-panjang.Dalam rencana itu jika disertai pemantauan dan evaluasi agar strategi dan kebijakan yang sudah diputuskan dapat berjalan baik,Dikatakan, tujuan imunisasi sendiri merupakan investasi masa depan yang menciptakan generasi yang kuat sehat dan cerdas.

Cemari Lingkungan

Virus polio itu biasa ditularkan melalui saluran pencernaan kemudian dibuang ke lingkungan yang bisa mencemari lingkungan. Oleh karena itu diperlukan imunisasi untuk memutus rantai penularan.“Jadi kalau kita melakukan imunisasi kita juga ikut melindungi masyarakat di samping melindungi diri sendiri. Karena kalau terinfeksi polio dan buang air besar di sembarangan tempat maka air besar itu bisa mencemari lingkungan sejauh kemana air yang kita cemari itu mengalir,” kata Nyoman.Ia juga menjelaskan istilah imunisasi. Menurutnya, ada dua macam imunisasi, pertama adalah  aktif dan dan yang kedua adalah imunisasi pasif. Dalam imunisasi aktif artinya tubuh akan secara aktif membuat anti bodi.Sedangkan imunisasi pasif  diberikan kekebalan secara pasif dari luar contohnya seperti diberikan serum yang sudah mengandung antibodi.Nyoman mengimbau masyarakat untuk membawa anak-anak, cucu dan keluarga ke pusat-pusat pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi apa saja yang disediakan oleh pemerintah.Ia menegaskan, bahwavaksinansi ialah intervensi kesehatan yang sangat spesifik, efisien, dan sudah terbukti melindungi masyarakat dari berbagai penyakit yang berbahaya. SW