Ketua ITAGI: Ada Perbedaan Vaksin dan Imunisasi

covid vaksin
covid vaksin (Foto : )
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki S. Hadinegoro,aksin adalah zat biologis sehingga perlakuannya juga harus hati-hati, suhunya harus tertentu, penyimpanannya harus baik, tidak boleh sembarangan distribusi dan teratur. Vaksin adalah sediaan yang mengandung zat biologik sebagai antigen spesifik dari virus atau bakteri.
Sri mengatakan, memberikan penjelasan mengenai vaksin dan imunisasi. Menurut Sri, dua kata tersebut seringkali digunakan dan dianggap sama padahal ada perbedaan di antara keduanya."Vaksinasi adalah tindakan memberikan, memasukkan vaksin ke tubuh manusia untuk merangsang sistem imun," kata Sri dalam webinar Vaksinasi untuk Negeri KPC PEN, Sabtu (31/10/2020).Vaksin sendiri berguna untuk mencegah penyakit infeksi seperti campak, polio, hepatitis B, TB, difteria, Influenza dan sebagainya. Jika sebagian besar masyarakat divaksinasi maka kemampuan patogen untuk menyebar sangat terbatas dan kelompok yang tidak diimunisasi tetap sehat.Jika banyak masyarakat yang telah kebal, hal ini akan memutus penularan kepada kelompok yang tidak dapat diimunisasi, misalnya bayi kecil dan penderita imunokompromais."Sedangkan imunisasi, adalah respons imun yang terjadi setelah pemberian vaksin. Sehingga dihasilkan antibodi terhadap antigen tersebut, dan timbul imunitas untuk mencegah infeksi di masa datang," jelasnyaTujuan imunisasi adalah upaya mencapai eradikasi dan mengurangi penyakit infeksi berat yang menimbulkan kematian dan kecacatan. Mencegah kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.Diketahui, kasus Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini, Sabtu( 31/10/2020), masih memperlihatkan kenaikan. Meskipun, jumlah kasus harian sembuh juga terus memperlihatkan adanya penambahan.Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, kasus harian sembuh per hari ini bertambah sebanyak 3.506 orang. Dengan demikian, total sementara pasien sembuh dari Covid-19 sejauh ini sudah mencapai 337.801 orang.Sementara untuk jumlah kasus positif harian per hari ini tercatat bertambah sebanyak 3.143 kasus, sehingga totalnya secara keseluruhan menjadi 410.088 kasus.Kemudian, untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal, per hari ini telah bertambah sebanyak 87 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total sementara pasien meninggal seluruhnya menjadi 13.869 orang.Selain itu, hingga saat ini seluruh kasus suspek yang dipantau oleh pemerintah yakni sebanyak 67.900 orang.