Desa Sade, Gerbang Kebudayaan Suku Sasak Lombok

desa sade
desa sade (Foto : )
www.antvklik.com
- Kebudayan merupakan identitas sebuah daerah. Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, ada sebuah kawasan yang merupakan miniatur kebudayaan pulau Lombok. Namanya adalah desa Sade. Desa ini hingga kini masih mempertahankan ada istiadat suku Sasak yang merupakan suku asli di Lombok.Desa Sade merupakan sebuah dusun yang terletak di desa Rembitan, kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa ini masih mempertahankan adat suku Sasak. Sebagai desa wisata, Sade mempunyai keunikan tersendiri meskipun terletak di samping jalan raya beraspaL penduduknya tetap berpegang teguh menjaga keaslian desa.Mengunjungi desa Sade bisa ditempuh dalam waktu satu jam dari kota Mataram atau sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok. Desa sade sendiri merupakan desa tertua di kawasan Lombok Selatan.Sebelum berkeliling ke desa yang luasnya hanya 6 hektar ini, terlebih dahulu ada pemandu yang akan menjelaskan tentang keadaan dan asal usul desa Sade.Desa Sade dihuni oleh 152 kepala keluarga yang berjumlah 700 orang. Semua masyarakat berprofesi sebagai petani. Namun mereka hanya panen setahun sekali. Selebihnya, mereka mengandalkan penghasilan sebagai pengrajin dan dari berjualan souvenir yang dijual kepada wisatawan. Mereka memanfaatkan potensi desanya sebagai desa wisata.Uniknya tidak hanya para orang tua saja yang berjualan di desa Sade. Namun anak-anak kecil yang baru berumur belasan tahun pun tidak ketinggalan mengais rezeki dari usahanya berjualan souvenir.[caption id="attachment_89474" align="alignnone" width="300"]
Seorang nenek sedang menenun kain [/caption]Selain itu, di desa Sade kita masih bisa melihat bagaimana masyarakat desa membuat kain dengan cara memintal dan menenunnya dengan menggunakan alat tradisional. Bahkan menurut pengakuan masyarakat, alat yang mereka gunakan ada yang tidak pernah diganti semenjak mereka pertama kali menggunakannya. Salah satunya adalah alat yang dimiliki oleh seorang nenek yang sudah 60 tahun alatnya tersebut tidak pernah diganti dan hingga kini masih bisa dipakai.Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak, suku asli pulau Lombok. Ada beberapa versi mengenai asal-usul suku Sasak. Menurut catatan sejarah, suku Sasak berasal dari Vietnam. Sasak berasal dari kata sak-sak yang artinya adalah “sampan”. Namun ada juga yang bukti yang menunjukkan bahwa suku Sasak berasal dari Jawa.Sebelum abad ke-16, Lombok merupakan bagian dari kekuasaan Kerajaan Majapahit. Namun setelah Majapahit runtuh, perlahan agama islam menyebar ke Lombok dan menjadi agama mayoritas suku Sasak.Desa Sade memang menyuguhkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok. Orang Sasak Sade menyebut rumah mereka sebagai Bale. Ada delapan jenis Bale di kampung ini yang dibedakan berdasarkan fungsinya.Salah satunya adalah Berugak. Bale ini merupakan lumbung atau tempat untuk menyimpan hasil bumi. Sedangkan di bagian bawahnya yang tidak berdinding, seringkali dipakai warga untuk berkumpul.Sementara itu di dalam rumah warga terdapat dua ruangan, yakni ruangan tamu tempat berkumpul keluarga di depan  dan ruangan wanita yang ada di dalam. Ruangan tersebut dipisahkan oleh tangga dan pintu.Jangan lupa setelah puas berkeliling di desa Sade, sempatkan diri membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Selain bisa untuk sendiri maupun keluarga di rumah, tentunya dengan membeli oleh-oleh pula kita sekaligus membantu perekonomian warga desa sade.Aretha Gea