Hasil Test Corona Negatif, Kehadiran Rhoma Irama di Hajatan Tak Relevan Dijadikan Kambing Hitam

Hasil Test Corona Negatif, Kehadiran Rhoma Irama di Hajatan Tak Relevan Dijadikan Kambing Hitam (Foto Dok Istimewa)
Hasil Test Corona Negatif, Kehadiran Rhoma Irama di Hajatan Tak Relevan Dijadikan Kambing Hitam (Foto Dok Istimewa) (Foto : )
Polemik tampilnya Raja dangdut Rhoma Irama di pesta hajatan khitanan warga Pamijahan, Bogor, memang terus diperkarakan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, bahkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Namun nyatanya, setelah warga yang menghadiri hajatan itu dites Corona, ternyata hasilnya negatif, sehingga menurut Ketua Umum DPP FORSA (Fans of Rhoma and Soneta), sudah tidak relevan lagi mencari kambing hitam siapa yang dianggap bersalah dalam Kasus tampilnya Rhoma Irama di Pamijahan, Bogor.
Menurut Aka, kasus itu seharusnya selesai, sebab tuduhan Bupati bahwa pentas di rumah Surya Atmaja pada 28 Juni 2020 mengundang massa, dikhawatirkan menimbulkan cluster baru penularan Corona ternyata tidak terbukti. ”Hal yang dikhawatirkan melanggar Peraturan Bupati tidak terjadi,” kata Aka, Rabu (8/7/2020), seperti dikutip dari voiceofdangdut.com. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah melakukan rapid test pada Selasa 7 Juli 2020 di desa Cibunian, lingkungan kediaman Surya Atmaja di Pamijahan. Semua kerabat tokoh masyarakat itu, tetangga dan penjual makanan disekitar lapangan dinyatakan negatif Corona.Kepala Dinas Kesehatan, Mike Kaltarina, mengatakan rapid test digelar di lapangan yang dulu dijadikan tempat panggung hiburan. Dari total 303 warga yang jalani rapid test, Mike menyebut hasilnya non reaktif.“Telah selesai kita laksanakan. Ini sebagai upaya dan memastikan tidak adanya penyebaran Covid-19,” kata Mike melalui pesan rilisnya, Selasa 7 Juli 2020.Sementara itu Sekjen DPP FORSA Wahed Unoe meluruskan berbagai kesalahan informasi mengenai kehadirian Rhoma di Pamijahan, Bogor 28 Juni lalu.Pertama, Rhoma datang bukan sebagai penyanyi konser, sebab jika Rhoma Irama konser, maka sudah dipastikan akan diringi Soneta Grup.“Kalau Rhoma konser pastinya bersama dengan Soneta Group, memetik gitar, kostum glamour khas raja dangdut dan persiapan sangat matang. Kali ini, hadir sebagai tamu kondangan khitanan dengan hem sederhana dan hanya pakai sandal,” tandas Unoe.Kedua, masih menurut Sekjen Forsa, kehadiran Rhoma Irama sebagai tamu jadi tidak ada indikasi bahwa kehadrian Rhoma Irama akan mendatangkan massa yang masive.“Rhoma hadir sebagai tamu. Semua fasilitas, panggung, orkes, penyanyi, keamanan adalah tanggung jawab tuan rumah. Jadi tidak wajar kesalahan ditimpakan pada tamunya.” tambah Uneo.Ketiga, Rhoma Irama bukan yang berinisiatif mengumpulkan massa, karena selain sebagai tamu, bernyanyinya Rhoma Irama di acara itu juga karena spontan diminta oleh hadirin yang lain.”Beliau datang ke tempat hajatan Pak Surya Atmaja, tiba tiba didaulat menyanyi. Hadirnya massa ke lokasi bukan kesalahan Rhoma karena para penonton sudah datang sehari sebelumnya menyaksikan wayang golek semalam suntuk,” tambah Wahed Unoe.Keempat, adanya pembiaran oleh aparat Pemda Kabupaten Bogor. Tidak ada larangan maupun upaya penghentian / pembubaran pada saat pendirian panggung beberapa hari sebelumnya, baik oleh aparat Satpol PP, Polri maupun dari tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Bogor, sehingga hajatan dengan panggung hiburan itu berlangsung hingga selesai.