Diwarnai Kontroversi, Film 'The Kerala Story' Sukses Tembus Box Office

Diwarnai Kontroversi, The Kerala Story Sukses Tembus Box Office
Diwarnai Kontroversi, The Kerala Story Sukses Tembus Box Office (Foto : Tangkap Layar)

AntvKontroversi berupa pelarangan dan penentangan, tampaknya tidak berpengaruh pada film 'The Kerala Story' yang tak terbendung di box office pada penayangan di hari ke-6.

Film 'The Kerala Story' telah menjadi pembicaraan di seluruh dunia sejak trailernya dirilis secara online.

Sejak film ini tayang di layar lebar pada tanggal 5 Mei 2023, film ini telah memicu gejolak kontroversi yang sangat besar di India.

Terlepas dari semua reaksi yang telah diterima oleh film 'The Kerala Story' dari sebagian masyarakat, namun nyatanya tetap tidak terpengaruh kepada masyarakat untuk menonton film ini.

Analis perdagangan, Taran Adarsh menginformasikan pada hari Kamis (11/5/2023), bahwa film 'The Kerala Story' telah menunjukan pertumbuhan yang mengejutkan selama sepekan.

Padahal film-film pada umumnya mulai mengalami penurunan dalam koleksi setelah akhir pekan pertama. Hal ini tampaknya tidak terjadi pada film 'The Kerala Story'.

Pada hari Rabu (10/5/2023), film ini mengalami pertumbuhan sebesar 7.72 persen dengan menghasilkan Rs 12 crore.

Film 'The Kerala Story' telah dibuka dengan Rs 8.03 crore, diikuti oleh Rs 11.22 crore pada hari Sabtu (6/5/2023), Rs 16.40 crore pada hari Minggu (7/5/2023), Rs 10.07 crore pada hari Senin (8/5/2023), dan Rs 11.14 crore pada hari Selasa (9/5/2023).

Total pendapatan yang dihasilkan oleh 'The Kerala Story' hingga saat ini mencapai Rs 68.86 crore.

Jika tren saat ini terus berlanjut, film ini akan dengan mudah masuk ke dalam klub Rs 100 crore pada akhir pekan ini.

Film 'The Kerala Story' telah menuai kontroversi karena bercerita tentang kisah nyata dari tiga wanita Kerala yang ditipu untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak melalui jihad cinta.

Film 'The Kerala Story' dibintangi oleh Adah Sharma, Yogita Bihani, Siddhi Idnani dan Sonia Balani sebagai pemeran utama.

Film ini disutradarai oleh Sudipto Sen dan diproduseri oleh Vipul Amrutlal Shah.

Protes telah meletus di beberapa negara bagian India setelah para pemimpin politik mengklaim bahwa film ini dibuat untuk menyebarkan kebencian terhadap agama Islam.

Ketua Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan sendiri mengecam para pembuat film ini karena telah menodai citra negara bagian selatan ini dengan film tersebut.

Pemerintah Benggala Barat telah melarang film ini di negara bagian tersebut. Sementara para pemilik bioskop di Tamil Nadu menolak untuk menayangkan film ini dengan alasan takut akan hukum dan ditutup.