Dunia dangdut berduka lagi, Forsa (Fans Of Rhoma and Soneta) pun ikut kehilangan atas kepergian sosok sahabat Rhoma Irama.
Haji Whempy Hanafi bin Ibnu Adam, personel formasi pertama Soneta meninggal dunia Minggu (3/1/2021) pukul 05.00 WIB.Whempy meninggal di usia 77 tahun di kediamannya, Rawa Bunga, Jakarta Timur, karena sakit jantung yang di derita dan menderanya.Sosok H Whempy merupana musisi penting di saat Rhoma muda mendirikan Soneta yang bergabung sejak 1970.Seperti dikutip dari
voiceofdangdut.com , di tahun 1973, ia ikut berbaiat dengan Rhoma Irama yang menjadikan Soneta sebagai ‘The Voice of Moeslem’.Whempy bergabung dengan Soneta bersama 8 personil Soneta formasi pertama di antaranya Kadir, Nasir, Hadi, Riswan, Ayub dan Herman.Mereka lantas bersepakat untuk, tidak miras, tidak judi, tidak seks bebas selama bersama-sama mengibarkan bendera Soneta. Namun kebersamaan almarhum hanya sekitar 6 tahun bersama Soneta. Tahun 1976 Whempy undur diri dari. Meski demikian, kala itu banyak aransemen lagu-lagu Soneta dilahirkan dirinya. Terutama saat Rhoma Irama duet dengan Elvy Sukaesih. Seperti lagu Kelana 1, Jera, Datang untuk Pergi, 17 Tahun, Begadang dan lain-lain. Walau tak lagi aktif di Soneta, Whempy terus berkarir di aransemen musik dangdut. Selain itu ia sangat intens jalin komunikasi dengan Rhoma Irama dan personil Soneta lainnya.Saat Rhoma mendirikan Fahmi Tamami (Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushola Indonesia), Whempy masuk dalam kepengurusan Jakarta Timur.Begitu juga saat Rhoma mendirikan partai Idaman (Islam Damai Aman) Whempy ikut sebagai aktivis partai.
Baca Juga :
