Ranking Global Innovation Index AS Turun , Indonesia Justru Naik

Global Innovation Index Yang Dirilis Oleh WIPO
Global Innovation Index Yang Dirilis Oleh WIPO (Foto : )
www.antvklik.com
- Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia PBB, World Intellectual Property Organization (WIPO) merilis daftar Global Innovation Index (GII) dari 126 negara. Daftar ini sendiri dirilis pertama kali oleh Cornell University, beberapa saat sebelum WIPO merilis daftar tersebut dalam website mereka. Dalam daftar  tersebut, Indonesia berhasil menjadi salah satu negara yang mengalami kenaikan peringkat cukup tinggi.Dalam daftar yang dirilis oleh WIPO ini terjadi dinamika-dinamika ranking yang cukup menarik. Beberapa diantaranya misalnya naiknya peringkat China, Indonesia, Malaysia serta beberapa negara lain, dan penurunan peringkat Amerika Serikat.China sendiri berhasil masuk daftar 20 negara paling inovatif dalam daftar  GII tersebut dengan menempati posisi 17. Ranking ini merupakan hasil representasi dari terobosan-terobosan yang dilakukan oleh China dalam pembangunan China secara keseluruhan terutama bidang ekonomi. Pemerintah China juga kini memprioritaskan penelitian dan pembangunan berkelanjutan.Sementara public juga menyoroti Amerika Serikat yang jatuh ke posisi enam. Meskipun AS masih menjadi ‘rumah” dari berbagai teknologi mutakhir dan berbagai perusahaan hi-tech, tetapi cenderung terjadi penurunan dalam inovasi di negara ini.Sementara itu, Swiss, Belanda, dan Swedia bertangger di posisi satu, dua dan tiga sebagai negara-negara dengan angkat indeks global inovasi tertinggi.Mata internasional juga terarah pada negara-negara yang masih tergolong menengah dan rendah dalam pendapatan negara, namun mampu menunjukan perbaikan yang signifikan dalam GII, salah satunya adalah Indonesia yang dianggap telah naik signifikan ke posisi 85 dengan angka pertumbungan yang baik.Global Innovation Index dinilai berdasarkan 80 indikator yang disusun oleh PBB sendiri. Beberapa indicator diantaranya adalah pembuatan aplikas-aplikasi smartphone, pengeluaran negara untuk edukasi, penelitian saintifik, dan publikasi teknik.