Polda Kalsel Waspadai Masuknya Eks Kombatan Merawi

Polda Kalsel
Polda Kalsel (Foto : )
www.antvklik.com - Perkembangan paham radikalisme dan terorisme membuat Polda Kalsel memberi perhatian yang besar terhadap dua masalah ini. Wakil Kepala Polda Kalsel mengungkapkan posisi strategis Provinsi Kalsel sebagai pintu masuk orang dan barang membuat aparat  Polda Kalsel harus semakin waspada terhadap perkembangan dari dua paham ini terorisme.Terlebih  dengan infrastruktur  yang baik dan banyaknya pelabuhan tak resmi di sepanjang garis pantai Kalsel membuat daerah ini rentan terhadap lalu lintas orang dan barang. Kawasan hutan dan perkebunan yang luas dan langsung berbatasan dengan desa  juga menjadi salah satu kewaspadaan tersendiri. Aparat keamanan harus bekerja ekstra terlebih pasca penyerangan teroris ISIS di Merawi, Filipina.Kondisi yang strategis ini memungkinkan eks kombatan merawi melarikan diri ke Pulau Kalimantan. Mengatasi masalah ini. Polda Kalsel bekerja sama dengan Polda Kaltim Dan Polda Kalimantan Utara berusaha mempersempit ruang gerak dari perpindahan orang dan barang.Bahkan Polda Kalimantan Utara telah menempatka pasukan Brimob di sepanjang daerah daerah yang dianggap sebagai tempat masuknya orang dan barang terutama senjata. Penguatan Babin Kamtibmas,Luasnya hutan dan perkebunan yang berbatasan langsung dengan desa membuat Polda Kaltim harus memberi peran dan meningkatkan kualitas Babin Kamtibmas."Babin Kambtibmas akan menjadi ujung tombak bagi pencegahan awal perkembangan terorisme dan paham radikal.Patroli Cyber, Penggunaan media sosial dan teknologi informasi membuat Polda Kalsel mengaktifkan patroli Cyber,"kata Wakapolda. Lewat patroli Cyber Polda Kalsel dapat mengidentifikasi adannya simpatisan ISIS yang jumlahnya sedikit namun harus terus diwaspadai.Informasi tentang kelompok radikal Dan temuan lain selalu menjadi bahan diskusi bagi Polda Kalsel dan Mabes Polri.Kombes Nasri bersyukur masyarakat Kalsel yang religius namun resisten terhadap paham-paham yang tidak sesuai dengan nilai kearifan lokal sehingga seringkali  masyarakat membantu polisi dalam mendeteksi kelompok-kelompok yang memiliki paham radikal.Demikian Mulyadi dan Erlang Triwarih melaporkan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan