Polisi Menduga, Mobil Setya Novanto Melaju dengan Kecepatan Tinggi

mobil setnov new
mobil setnov new (Foto : )
www.antvklik.com
-Tim Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, bersama Korlantas Polri, Jumat (17/11/2017), melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan, di lokasi terjadinya kecelakaan mobil yang ditumpangi ketua DPR RI, Setya Novanto, di Permata Hijau, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.Sekitar belasan anggota lalu lintas gabungan, melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi terjadinya kecelakaan mobil, yang ditumpangi ketua DPR RI, Setya Novanto, di jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan. Di lokasi kejadian terdapat tujuh titik kecelakaan, dimana telrihat dari awal trotoar hingga titik tiang listrik.Olah tempat kejadian perkara (TKP), dilakukan untuk mencari penyebab pasti terjadinya kecelakaan, mulai dari kecepatan laju kendaraan, hingga proses kendaraan menabrak tiang listrik. Petugas kepolisian yang bertugas di lokasi,  langsung memberi tanda putih menggunakan kapur, ditempat serpihan-serpihan kaca serta tiang listrik yang ditabrak mobil Setya Novanto.Hingga saat ini, di lokasi terjadinya kecelakaan telah diberi garis polisi. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kecelakaan tunggal Setya Novanto.Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, yang dilakukan petugas gabungan  Ditlantas Polda Metro jaya dan Korlantas Polri, kecelakaan mobil mini bus, yang ditumpangi ketua DPR RI, Setya Novanto, diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Polisi juga memastikan, insiden ini merupakan kecelakaan tunggal.Wakil Direktur lalu lintas Polda Metro Jaya, AKBP Kingkin menjelaskan, “bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) yang digelar hari ini, Jumat (17/11/2017) menggunakan alat Traffick Accident Analysis atau T-A-A dari Korlantas Polri. T-A-A sendiri merupakan alat untuk mengetahui peristiwa sebelum, sesaat dan setelah kecelakaan lalu lintas. Pengukuran ini nantinya akan digabungkan dengan barang bukti mobil, yang saat ini berada Disubdit Gakum Pancoran.Dari data sementara, mobil yang ditumpangi tiga orang tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Dan diduga kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.