Harga Beras Terus Meroket, Pedagang dan Pembeli Resah

beras ok
beras ok (Foto : )
www.antvklik.com
-Tidak hanya di tingkat nasional. Berdasarkan pantauan tim liputan antv, Sabtu (13/1/2018) harga beras di sejumlah pasar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya beras dengan kualitas rendah dijual dengan harga Rp 7.500,  sekarang dijual Rp 8.000 perkilogramnya.Menurut sejumlah pedagang, kenaikan ini disebabkan kurangnya pasokan beras dari daerah pemasok beras seperti Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo. Petani di dua daerah tersebut, belum panen sehingga persediaan beras lokal dari petani berkurang.Pedagang mengaku mendapat subsidi dari bulog. Setiap pengecer beras di pasar mendapat jatah sebanyak 300 kilogram, dengan harga Rp 8.100 perkilogram dan dijual dengan harga Rp 9.000. Namun jatah beras dari bulog tersebut, hanya bertahan dua hari dan habis diserbu pembeli.[caption id="attachment_70036" align="alignleft" width="300"]
Harga Beras Terus Meroket, Pedagang Resah Pembeli Susah [/caption]Naiknya harga beras, dikeluhkan sejumlah ibu rumah tangga. Mereka kaget sebab harga beras tiba-tiba mengalami kenaikan. Pemerintah diminta segera melakukan operasi pasar, guna menekan melambungnya harga kebutuhan pokok tersebut.Tajuddin, pedagang beras di pasar Andi Tadda, Kota Palopo, memperkirakan, “kenaikan harga beras  akan terus terjadi sampai masuknya musim panen petani di Sidrap dan Wajo. Diperkirakan harganya akan kembali stabil padabulan April mendatang.” Ujar Tajuddin.Harga beras di Kota Palopo berkisar Rp 8.500, Rp 10.000, Rp 11.500 hingga Rp 12.000 perkilogramnya. Kenaikan harga beras  ini diperkirakan masih akan terjadi. Bahkan pedagang memperkirakan harga beras bisa mencapai Rp 14.000 perkilogramnya.Laporan Haswadi dari Palopo Sulawesi Selatan.