Drama Pemecatan Lopetegui, Lebay?

images (5)-900x506
images (5)-900x506 (Foto : )

www.antvklik.com - Nasib sial menghampiri peracik strategi tim nasional Spanyol, Julen Lopetegui. Sehari jelang peluit Piala Dunia 2018 dibunyikan, Lopetegui dipecat dari kursi pelatih La Furia Roja. Pemecatan Lopetegui diungkapkan Kepala Federasi Sepakbola Spanyol, Luis Rubiales. Lopetegui dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap persiapan timnas Spanyol menuju Piala Dunia 2018. Kepastian masa depan Lopetegui di Real Madrid membuat fokus timnas Spanyol menjadi terpecah.

“Ada perilaku tak layak Lopetegui yang harus diperhatikan di sini. Timnas Spanyol adalah tim milik publik Spanyol. Anda tidak bisa melakukan hal-hal semacam ini, dua atau tiga hari menjelang Piala Dunia. Kami terpaksa membuat keputusan ini,” ujar Rubiales, dikutip dari Guardian. "Kami terpaksa melanggar perjanjian kami dengan Julen Lopetegui. Dia pelatih bagus. Tapi, kami tak bisa menerima tingkah laku semacam ini.

Kami baru mengetahui perihal keputusannya gabung Real Madrid, lima menit sebelum hal itu diumumkan," kata Rubiales. Padahal Lopetegui cemerlang saat mengarsiteki Spanyol sejak Juli 2016. Dalam 20 kali laga di bawah komandonya, Spanyol tak pernah kalah. Alhasil di pentas Piala Dunia Rusia tahun ini, Spanyol difavoritkan sebagai salah satu kandidat juara.  Kasus yang terjadi antara Lopetegui dan timnas Spanyol itu seolah menjadi deja vu Piala Eropa 1980. Pada 8 Juni 1980 atau sehari sebelum Piala Eropa dimulai, pelatih timnas Spanyol kala itu, Ladislao Kubala, menyetujui tawaran untuk melatih Barcelona.

Namun, Kubala baru akan meninggalkan timnas Spanyol setelah turnamen tersebut berakhir. Kabar kepindahan Kubala itu membuat para pemain Spanyol tak tenang. Akhirnya Spanyol saat itu menjadi juru kunci grup, hanya mampu meraih satu hasil imbang dan dua kekalahan dalam tiga pertandingan.  2016 lalu, Antonio Conte juga mengalami hal serupa dengan Lopetegui. Kala itu Conte menerima pinangan Chelsea, saat menjadi pelatih Italia sebelum Piala Eropa 2016, dan baru menyatakan mundur dari Gli Azzuri usai turnamen.

Louis van Gaal juga sempat berada di dalam kejadian yang serupa. Van Gaal saat itu tengah bersiap untuk mengawal timnas Belanda di Piala Dunia 2014. Namun sebelum itu, Manchester United mengumumkan bahwa Van Gaal adalah pelatih baru mereka.  Lopetegui juga mengikuti jejak Vahid Halilhodzic yang dipecat dari kursi pelatih Jepang pada bulan April 2018 lalu. Baik Halilhodzic maupun Lopetegui sama-sama sukses mengarsiteki tim masing-masing melanggang ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan hasil yang memuaskan.

Bedanya, Halilhodzic dipecat dua bulan sebelum peluit Piala Dunia dibunyikan dan belum sempat terbang ke Rusia. Sedangkan Lopetegui kini sudah berada di markas timnas Spanyol di Rusia.  Tim Matador kini dipacu waktu untuk mencari pelatih baru. Fernando Hierro yang sebelumnya berstatus direktur teknis kini ditunjuk menjadi pelatih sementara timnas Spanyol. Dia lebih dipilih oleh pihak federasi Spanyol sebagai pelatih baru ketimbang kandidat lain, Albert Celades yang saat ini berstatus pelatih timnas U-21. Penunjukan Hierro cukup mengejutkan. Walaupun sempat menjadi asisten pelatih di Real Madrid pada 2014/2015, karier kepelatihan mantan kapten timnas Spanyol ini masih sangat minim.