Wakil Dubes AS Soal Ditolaknya Panglima TNI: Kami Menyesal dan Minta Maaf

Panglima TNI Jenderal Gatot (Reuters-Beawiharta)
Panglima TNI Jenderal Gatot (Reuters-Beawiharta) (Foto : )
www.antvklik.com- Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee  bertemu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, untuk menjelaskan  insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk wilayah Amerika Sabtu lalu (21/10). Wakil Dubes atas nama Pemerintah AS menyatakan penyesalannya dan mohon maaf atas insiden Dalam pertemuan selama sekitar satu jam itu, McKee kembali menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf atas terjadinya insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu.“Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari insiden tersebut. Dan kami mohon maaf. Dan pagi ini saya kembali menyampaikan permohonan maaf ini kepada Menteri Retno,” kata McKee.Menurut McKee, ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno untuk memastikan kembali hubungan bilateral strategis kita dalam berbagai bidang kerjasama, mulai dari kemakmuran ekonomi hingga keamanan.McKee yang mewakili Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Joseph Donovan, yang saat ini sedang berada di Kepulauan Banda mengatakan bahwa pihaknya berupaya keras menyelesaikan isu ini dan saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan bagi Jendral Gatot Nurmantyo untuk masuk ke Amerika.Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  terjadi ketika  sedang bersiap-siap naik ke pesawat ke Amerika bersama istrinya Sabtu pekan lalu. Ketika itu  perusahaan penerbangan memberitahu bahwa Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan telah menolak memberi dirinya ijin masuk. Pihak Indonesia sendiri beraksi keras atas dicekalnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu. "Menlu RI sudah bicara dengan Dubes AS di Jakarta hari ini meminta agar segera dapat memberi klarifikasi. Mengingat Dubes AS sedang tidak di Jakarta, Wakil Dubes AS telah dipanggil untuk ke Kemlu besok (Senin.red) guna memberikan keterangan," ujar juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha.Lebih jauh Kemlu menyatakan bahwa Kedubes RI di Washington DC telah mengirim nota diplomatik kepada Departemen Luar Negeri Amerika, disusul nota serupa yang dilayangkan Kemlu RI ke Kedubes Amerika di Jakarta guna meminta penjelasan terkait kejadian itu.Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri Chief's of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) pada 23-24 Oktober di Washington DC, berdasarkan undangan resmi dari Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Jendral Joseph F. Dunford.Wuryanto menegaskan bahwa "Panglima TNI dan istri memutuskan untuk tidak memenuhi undangan sampai ada penjelasan resmi dari Amerika."Demikian Laporan Andana Ekky dan Putra Dwi Laksono dari Jakarta