Bongkahan Beton Flyover Tendean-Cileduk Rontok dan Menimpa Mobil Polisi

bongkahan beton
bongkahan beton (Foto : )
www.antvklik.com
- Bongkahan beton jalan layang (
flyover ) untuk Transjakarta koridor Tendean-Cileduk rontok, dan menimpa sebuah mobil dinas polisi Selasa (28/11/2017) pagi. Bongkahan seberat 4 kilogram ini, jatuh dari ketinggian sekitar 20 meter dan kemudian menimpa sebuah mobil berjenis Ford Rangers yang sedang berhenti di lampu merah Trunojoyo. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun mobil tersebut, mengalami kerusakan pada bagian atap mobil.Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Edi Surasa, bongkahan beton tersebut jatuh sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, sebuah mobil petugas yang ditumpangi oleh perwira menengah Mabes Polri berpangkat Kombes Pol sedang berhenti di lampu merah Jalan Kapten Piere Tendean, tepat di bawah flyover Transjakarta. Tiba-tiba dari atas, jatuh bongkahan beton seberat empat kilogram, dan menimpa atap mobil petugas tersebut hingga penyok.“Beruntung tidak ada korban, mobil langsung dibawa ke bengkel Mabes Polri,” ungkap Edi di lokasi kejadian, Selasa (28/11/2018).Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa peristiwa rontoknya bongkahan beton jalan layang busway itu sudah sering terjadi, namun ukurannya tidak sebesar yang sekarang. Kondisi ini tentulah sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.Jalan layang jalur Tendean-Cileduk memiliki total panjang 9,4 kilometer. Lebar jalan 9 meter dan memiliki tinggi sekitar 12-20 meter. Anggaran pembangunan jalan layang sendiri diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun. Rinciannya, Rp200 miliar untuk membiayai konsultan perencanaan, desain awal, dan konsultan manajemen. Sementara untuk pembangunan fisik mencapai Rp2,3 triliun.