Bagaikan Sayur Tanpa Garam, Jika Bicara Orang Utan Tanpa Menafikan Para Ahlinya

EVAKUASI ORANG HUTAN
EVAKUASI ORANG HUTAN (Foto : )

Didik Prasetyo menerima gelar master dalam biologi konservasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan memulai studi doktoralnya di Rutgers pada tahun 2013 di bawah pengawasan Erin R. Vogel, seorang anggota fakultas dari Program Pascasarjana di bidang Ekologi dan Evolusi dan seorang profesor di Departemen Antropologi dan Pusat Studi Evolusi Manusia.

Dia adalah seorang mahasiswa doktoral Rutgers dalam Program Pascasarjana Ekologi dan Evolusi. Ia telah bekerja dengan orang utan selama 15 tahun. Di masa lalu, Didik telah bekerja dengan beberapa organisasi non-pemerintah di Indonesia dalam konservasi orang utan.

Dia sekarang bekerja sama dengan masyarakat di Kalimantan, Asia untuk melindungi habitat orang utan melalui penelitian dan pendidikan lingkungan masyarakat. 

Didik ikut menulis penelitian terbaru yang mengkhawatirkan dalam Current Biology - yang ditampilkan di New York Times - tentang perkiraan kehilangan lebih dari 100.000 orang utan Kalimantan antara tahun 1999 dan 2015.

Dr. Jito Sugardjito

Dr. Sugardjito adalah seorang ahli ekologi, peneliti di Pusat Energi Berkelanjutan dan Manajemen Sumber Daya (CSERM), dan direktur untuk Kantor Kerjasama Internasional Universitas Nasional, Jakarta.

Sebelum memegang posisi ini, ia adalah Ilmuwan Riset Senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).