Wakil Presiden Turki: Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 5,894 Orang

Seorang wanita berjalan di depan bangunan roboh akibat gempa Turki.
Seorang wanita berjalan di depan bangunan roboh akibat gempa Turki. (Foto : Reuters)

Antv – Jumlah korban ditemukan tewas akibat gempa dahsyat pada hari Senin (6/2) di wilayah Turki Selatan kini bertambah menjadi 5,894 orang, demikian disampaikan Wakil Presiden Turki, Fuad Oktay, Rabu Pagi (8/2) dilansir dari anadolu agency. 

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Oktay juga menyebutkan jumlah korban luka akibat gempa yang terpusat di provinsi Kahramanmaras mencapai 34,810 orang. 

"Hilangnya setiap nyawa warga sangat menyedihkan kami," ujar Oktay sambil menambahkan bahwa petugas akan terus berusaha mencari dan menyelamatkan para penyintas. 

 

img_title
Wakil Presiden Turki Fuad Oktay. (Foto: aa.com)

 

Dari 5,775 bangunan yang runtuh, Oktay menyebutkan bahwa lebih dari 8,000 orang sudah diselamatkan dari reruntuhan bangunan. 

Sementara sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menetapkan status darurat bencana selama tiga bulan di 10 provinsi yang terkena dampak gempa dahsyat pada hari Senin lalu (6/2) yang berada di wilayah Turki bagian Selatan. 

 

img_title
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto:Reuters)
 
" Berdasarkan pada otoritas yang diberikan pada kami menurut Konstitusi Artikel 119, kami memutuskan untuk menetapkan keadaan darurat, " jelas Erdogan di Pusat Koordinasi dan Informasi Negara di ibukota Ankara. 

 

Terkait hal tersebut, Erdogan berjanji akan menyelesaikan proses pembahasan status di tingkat presidensial dan parlemen secepatnya, yang akan mencakup wilayah 10 provinsi terdampak dan akan berlangsung selama tiga bulan, " tambah Erdogan. 

Erdogan menjelaskan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan dan tindakan selanjutnya dilakukan secepatnya. 

Erdogan menyebutkan gempa magnitudo 7.7 terjadi pada Senin Dini Hari di wilayah Distrik Pazarcik, provinsi Kahramanmaras, kemudian sembilan jam kemudian, terjadi gempa magnitudo 7.6 di Distrik Elbistan, provinsi Kahramanmaras, yang turut mengguncang sejumlah provinsi lain termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa. 

Dampak gempa juga terasa di Suriah dan Lebanon. 

"Kita sedang menghadapi salah satu bencana terbesar, tidak hanya dalam sejarah Turki, tetapi juga di dunia, " tegas Erdogan. 

Bencana terbesar sejak gempa Erzincan pada tahun 1939. Saat ini, sedikitnya 60,218 petugas penyelamat bekerja di daerah terdampak, termasuk 3,200 utusan dari 65 negara. 

Sejak gempa terjadi, Turki kini tengah menjalani masa tujuh hari berkabung.