Antv – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sektor pangan menjadi faktor fondasi utama ekonomi Indonesia. Namun, meski memiliki potensi amat besar, industri di sektor pertanian dan perikanan belum optimal.
BUMN pun mencoba mendorong optimalisasi kedua sektor ini dengan sejumlah program inisiatif seperti Makmur. Program Makmur atau “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani.
Upaya yang dilakukan mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian. Erick mengatakan program ekosistem pertanian yang terintegrasi saat ini (per September 2022) telah menjangkau 163.761 petani. Sementara, realisasi lahan mencapai 254.817 hektare.
"Program Makmur ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Contoh produktivitas padi yang naik 36 persen, tebu naik 17 persen, dan jagung hingga 38 persen," ucap Erick, melalui keterangannya, Kamis (27/10/2022).
Erick menambahkan program Makmur juga memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para petani. Menurutnya, keuntungan yang didapat petani padi, tebu, jagung saat ini meningkat signifikan sebesar 47 hingga 50 persen.
"BUMN juga melakukan revitalisasi industri gula nasional untuk ketahanan pangan dan energi. PTPN dan Pertamina telah bersinergi dengan target dalam memanfaatkan tebu sebagai campuran (BBM) atau bioethanol," ucap Erick.
Erick menargetkan kerja sama ini mampu menghasilkan 1,2 juta kiloliter bioetanol pada 2030.
