Penyebab Doa Tidak Terkabul Menurut dr. Zaidul Akbar

Islam, Doa
Islam, Doa (Foto : )

Berdoa adalah satu cara untuk memohon ampunan sekaligus keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar doa-doa kita dapat dikabulkan? Sebagai umat muslim, beribadah dan berdoa merupakan cara untuk kita mendapatkan ridho atau rida dari Allah SWT. Kepada siapa lagikah kita memohon doa untuk keselamatan dan keberkahan dunia akhirat selain diri-Nya? ANTVLovers, kita tak dapat sekadar berdoa. Ada hal-hal yang harus dilakukan sekaligus dihindari agar doa-doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut ini adalah kiat-kiat agar doa kita terkabulkan, dilansir dari YouTube dr. Zaidul Akbar.

Ketidakjujuran dalam proses jual-beli

Menurut dr. Zaidul Akbar, pembeli dan penjual akan selalu berada dalam kebaikan selama keduanya bersikap jujur dan transparan terhadap satu sama lain. Tindakan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi Allah SWT akan mencabut keberkahan di dalam proses jual-beli (offline maupun online) yang tidak jujur. Pencabutan keberkahan ini juga akan berdampak pada diri kita sendiri. Tak hanya perasaan was was dan cemas, melainkan juga penyakit.

Makanan yang tak baik dan haram

Alangkah baiknya sebelum kita mendatangi sebuah rumah makan, kita mencari tahu tentang makanan tersebut. Kita harus tahu terlebih dahulu, apakah makanan itu halal untuk dikonsumsi serta siapakah sosok juru masak di baliknya. Lebih baik untuk tahu lebih dulu daripada terlambat, karena siapapun yang mengonsumsi makanan tidak halal, jangan berharap doa-doanya dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Nabi pun bersabda, “Perbaikilah makananmu, maka niscaya doamu akan terkabul.”

Rezeki atau harta yang tidak halal

Rezeki atau sumber harta yang halal juga berperan penting agar doa kita dapat terkabul. Zaidul Akbar menyampaikan bagaimana jika orang beriman merasa kesulitan saat menghadapi ujian hidupnya, itu berarti ada sumber-sumber keburukan yang tak sadar dijalani oleh seseorang di sekitarnya. Poin ini masih berhubungan dengan yang ke-2, karena makanan yang baik berasal dari rezeki yang baik dan halal pula.