LaNyalla Mattalitti Jadi Calon Tunggal Ketua Umum PB Muay Thai Indonesia

LaNyalaa Mattalitti resmi mencalonkan diri sebagai Ketum PB MI
LaNyalaa Mattalitti resmi mencalonkan diri sebagai Ketum PB MI (Foto : )
LaNyalla Mattalitti jadi calon tunggal Ketua Umum PB Muay Thai Indonesia. LaNyalaa Mattalitti resmi mencalonkan diri sebagai Ketum PB MI dan berpeluang besar terpilih karena jadi calon tunggal.
Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PB MI) sedang mencari Ketua Umum (Ketum) baru. Nama LaNyalla Mattalitti pun digadang-gadang sebagai kandidat terkuat untuk meraih jabatan tersebut lantaran Ketua DPD RI itu mendapatkan dukungan dari mayoritas pengurus provinsi (pengprov) PB MI.Dalam proses pengajuan bakal calon ketum PB MI, LaNyalla datang ke kantor KONI didampingi Senator asal Lampung Bustami Zainudin dan Senator Aceh, Fachrul Razi. Juga Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Muay Thai Indonesia Jawa Barat, RM Evi Silviadi SB, yang juga Ketua Dewan Guru Nasional dan Roni Alfanto, Ketum Pengprov Muay Thai Indonesia Banten.Dia diterima oleh M Otniel Mamahit, Wasekjen KONI yang juga Tim Ketua Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum PB MI. Pemilihan Ketum PB MI sendiri baru akan dilaksanakan melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Sultan Jakarta pada 10 Agustus 2022."Calon Ketua Umum yang kembalikan formulir pendaftaran setidaknya didukung oleh 20 persen Pengprov. Ini Pak LaNyalla didukung 19 Pengprov berarti mendapat dukungan sekitar 70 persen. Sangat sangat memadai," ujar M. Otniel Mamahit.LaNyalla mendapat dukungan dari mayoritas pengprov PB MI di Indonesia. LaNyalla mengaku mendapat dukungan dengan presentase 70 persen, berada jauh di atas syarat minimal caketum yang berada di angka 20 persen.“Ada 19 pengurus provinsi yang memberikan dukungan. Antara lain Jawa barat, Jawa Timur, Banten, NTB, Bali, Lampung, Aceh, Sumut, Kaltim, Kalbar, Sulut, Papua, Jambi, Gorontalo dan daerah lain,” kata LaNyalla dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).“Syarat calon Ketua umum itu 20 persen Pengprov, saya sudah dapat dukungan sekitar 70 persen,” tambahnya.LaNyalla selama ini merupakan Dewan Pembina PB MI dan dirinya merasa terpanggil untuk terjun langsung mengurus Muay Thai Indonesia setelah melihat berbagai polemik dalam tubuh organisasi tersebut. Dia merasa prihatin dengan berbagai persoalan internal PB MI yang pada akhirnya berimbas pada atlet."Ini demi kemajuan olahraga Muay Thai. Ini juga bentuk kepedulian saya bagi para atlet. Saya kasihan dengan kondisi mereka dimana banyak pengaduan dari atlet maupun pengurus daerah, bahwa kepengurusan organisasi ini telah banyak menyimpang dari AD/ART," ujar LaNyalla, Jumat (5/8/2022) saat mengembalikan formulir pendaftaran.Ketum Pengprov Muay Thai Indonesia Jawa Barat, RM Evi Silviadi SB merasa sangat yakin LaNyalla mampu membawa Muay Thai semakin berprestasi."Beliau sudah teruji di organisasi pemuda, pernah Ketua Umum PSSI, sekarang Ketua lembaga tinggi negara, kita semua yakin Muay Thai Indonesia akan bergairah lagi," katanya."Beliau ini juga teruji memperbaiki hal-hal kecil kemudian menjadi besar. Beliau termasuk pendiri dan Pembina Muay Thai jadi tidak perlu diragukan lagi loyalitasnya. Mohon dukungan semua pihak," tambah Evi.[caption id="attachment_552849" align="alignnone" width="900"]
LaNyalla Mattalitti jadi calon tunggal Ketua Umum PB Muay Thai Indonesia LaNyalla datang ke kantor KONI didampingi Senator asal Lampung Bustami Zainudin dan Senator Aceh, Fachrul Razi. Juga Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Muay Thai Indonesia Jawa Barat, RM Evi Silviadi SB, yang juga Ketua Dewan Guru Nasional dan Roni Alfanto, Ketum Pengprov Muay Thai Indonesia Banten. (Foto : PB MI)[/caption]LaNyalla akhirnya menjadinya calon tunggal untuk posisi tersebut. LaNyalla memiliki pengalaman mengurus organisadi keolahargaan Indonesia. Tercata LaNyalla pernah menjadi Ketum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016.Diharapkan pengalaman yang dimiliki LaNyalla dapat membuahkan prestasi bagi PB Muaythai Indonesia. Terlebih, olahraga yang berasal dari Thailand itu tengah naik daun.