Para Orang Tua Geram, Tabungan Siswa Senilai Rp400 Juta di SDN Darmaraja, Raib

Para Orang Tua Geram, Tabungan Siswa Senilai Rp400 Juta di SDN Darmaraja, Raib (Foto antvklik-Lutfi)
Para Orang Tua Geram, Tabungan Siswa Senilai Rp400 Juta di SDN Darmaraja, Raib (Foto antvklik-Lutfi) (Foto : )
Tabungan dengan nilai Rp400 juta lebih yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Darmaraja 2, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, raib. Sejumlah orang tua murid mempertanyakan kejelasan nasib uangnya ke pihak sekolah.
Salah seorang orang tua murid, Bulan mengaku telah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak sekolah. Namun, hasil mediasi tidak menguntungkan bagi orang tua murid yang uang tabungannya hilang.Sejumlah orang tua murid uang tabungan yang ditabungkan ke pihak sekolah selama anaknya bersekolah raib tanpa alasan yang jelas."Kami sebagai orang tua murid semuanya sudah sepakat akan melaporkannya ke bagian hukum. Jika uang tabungannya tidak dikembalikan, dan ini harus ada solusinya gimana. Kami juga sudah pernah beberapa kali mediasi tapi hasilnya sangat kecewa," kata Bulan, Sabtu (18/06/22).Hal senada dikatakan orang tua murid lainnya, Dede Sopian mengaku uang tabungan anaknya yang disimpan sejak kelas 1 hingga kelas 6, kurang lebih mencapai Rp9 juta lebih. Ia juga akan menempuh jalur hukum kepada pihak SDN 2 Darmaraja."Saya sebagai orang tua yang tabungannya belum dikembalikan pihak sekolah saya menuntut pwngen dikembalikan saja. Kalau misalkan pihak sekolah tidak mengembalikannya saya senada dan orang tua lainnya akan melaporkannya ke pihak yang berwajib," kata Dede.Sementara itu, Kabid Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar membenarkan terkait adanya tabungan siswa yang hilang begitu saja.Pihaknya saat ini masih mendalami serta masih mengumpulkan data-data untuk dijadikan solusi bagi dua belah pihak."Kami tentunya dengan kejadian tersebut akan mencoba mendalami apa saja faktor penyebabnya. Sehingga timbulnya permasalahan terkait masalah tabungan itu yang belum terbayarkan. Nantinya ada solusi seperti apa yang harus dilakukan oleh pihak sekolah," kata Eka."Sampai saat ini mediasi telah dilakukan. Namun belum menemukan titik terang," tambahnya.
Lutfi Setia Rafsanjani | Kabupaten Sumedang, Jawa Barat