Sandiaga Uno: Komunitas Kreatif Babel Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja

Sandiaga Uno: Komunitas Kreatif Babel Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja (Foto Istimewa)
Sandiaga Uno: Komunitas Kreatif Babel Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja (Foto Istimewa) (Foto : )
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong peran aktif pelaku ekonomi kreatif khususnya komunitas untuk memaksimalkan kehadiran galeri seni dan ruang kreatif "Rumah Melati Bangka Belitung" sebagai ruang berkreasi dan etalase produk ekonomi kreatif. Sehingga menjadi ruang yang efektif dalam membangkitkan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Bangka Belitung menghadiri peresmian galeri seni dan ruang kreatif "Rumah Melati Bangka Belitung", Rabu (20/4/2022).Menparekraf mengapresiasi kehadiran Ruang Melati yang diinisiasi Ketua Dekranasda Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi.Di tempat ini berbagai kriya dan kerajinan dari para pengrajin dan pelaku usaha kreatif yang ada di Bangka Belitung ditampilkan yang sebelumnya telah melalui proses kurasi.Tak hanya itu, tempat ini nantinya juga berfungsi sebagai ruang ekspresi ekonomi kreatif lainnya seperti multimedia dan digital, pertunjukan seni dan workshop seni lukis, seni pahat/patung, fotografi, sinematografi, musik, konten kreator hingga food bazaar."Saya tentunya sangat mengapresiasi kehadiran Ruang Melati sebagai creative hub di Bangka Belitung di saat kita bertransisi dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi kreatif. Belajar dari creative hub yang sudah kami pelopori, kunci pengembangannya bukan inisiatornya, tapi dukungan dari komunitas," kata Menparekraf Sandiaga Uno.Karena itu ia mendorong peran aktif dari komunitas kreatif Bangka Belitung termasuk pelaku UMKM untuk menghidupkan Ruang Kreatif Melati dengan membuat berbagai kegiatan. Baik dari kegiatan mingguan, bulanan, juga kegiatan internasional."Sehingga Ruang Kreatif Melati bukan hanya menjadikan produk kreatif diapresiasi, tapi dijual dan digunakan sebagai etalase daripada produk-produk ekonomi kreatif Bangka Belitung," kata Sandiaga.Lebih lanjut Menparekraf mengatakan, pihaknya memiliki beberapa program yang dapat dikolaborasikan dengan Rumah Kreatif Melati. Seperti KaTa Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia serta yang terbaru Bantuan Pemerintah (Banper) Sarana Ruang Kreatif.Program ini akan memberikan fasilitasi ruang kreatif berupa barang-barang atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan."Silakan ajukan proposal bantuan pemerintah untuk mendukung aktivasi kegiatan di Ruang Kreatif Melati," kata Sandiaga.Di kesempatan ini Menparekraf Sandiaga juga mendorong kepala daerah kabupaten/kota di Bangka Belitung melakukan uji petik kabupaten/kota kreatif untuk menetapkan produk kreatif unggulan.Kabupaten Belitung sebelumnya telah melakukan uji petik dengan menetapkan kuliner sebagai subsektor unggulan."Ini adalah sinergi dan kolaborasi yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Mari kita ciptakan ekonomi kreatif Bangka Belitung yang berkualitas, resilience, dan berkelanjutan," kata Sandiaga."2 tahun kita berjuang melawan pandemi kita selamatkan kesehatan dan keselamatan dari masyarakat, saat ini kita bertransisi menyelamatkan ekonomi. Kita semua harus bahu-membahu untuk memastikan kebangkitan ekonomi pascapandemi dengan kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga mengapresiasi Ruang Kreatif Melati sebagai ruang khusus untuk mengolah seni dan kreativitas masyarakat Bangka Belitung.UMKM dan ekonomi kreatif dikatakannya menyumbang keterlibatan tenaga kerja hingga di atas 93 persen secara nasional."Artinya ketika kita tidak benar-benar memperhatikan, kita akan ketinggalan. Syukur hari ini sudah terbuat suatu konsep yang mana Ruang Melati ini sebagai ruang bagi siapapun insan yang ingin berkreatif membuat kreativitasnya untuk ditampilkan dan diupayakan serta diusahakan," kata Erzaldi.Dengan begitu tidak hanya kekayaan alam yang menjadi daya tarik wisatawan ke Bangka Belitung, tapi juga produk-produk kreatif."Mudah-mudahan ekonomi kreatif kita terus meningkat dan kita berharap Rumah Melati ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Erzaldi.Sementara Ketua Dekranasda Kepulauan Bangka Belitung Melati Erzaldi mengatakan, Rumah Kreatif Melati merupakan bagian dari upaya dirinya menyiapkan ruang pamer produk-produk ekonomi kreatif representatif yang memamerkan produk-produk kerajinan dan kriya dari pelaku ekonomi kreatif dan juga UMKM yang ada di Bangka Belitung.Selain sebagai ruang pamer yang representatif, Rumah Melati juga menjadi pusat informasi bagi siapapun yang memerlukan informasi maupun data mana-mana saja pengrajin dengan produk-produknya yang sudah terkurasi."Di Rumah Melati selain ada galeri seni, tapi di belakang kita juga menyiapkan satu coworking space yang mungkin di Bangka Belitung belum ada. Semoga keberadaan Rumah Melati ini dapat mendorong satu ekosistem pelaku ekonomi kreatif yang profesional," kata Melati.Saat ini pihaknya sudah menyiapkan program selama 1 tahun di Rumah Kreatif Melati. Dalam satu hari tiap bulannya akan disiapkan ruang khusus bagi komunitas untuk memanfaatkan Rumah Melati secara gratis."Saya mendorong teman-teman pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkannya secara free, teman-teman bisa memanfaatkan dengan mencari tema. Apakah kita membuat workshop atau kita membuat pameran. Mudah-mudahan bisa membawahi 17 subsektor ekonomi kreatif," kata Melati.Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil el Himam, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Oneng Setya Harini; serta Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa.