Amera, Balita yang Sempat Kritis Tertimbun Longsor, Meninggal Dunia di RSUD Sumedang

Amera, Balita yang Sempat Kritis Tertimbun Longsor, Meninggal Dunia di RSUD Sumedang (Foto antvklik-Lutfi)
Amera, Balita yang Sempat Kritis Tertimbun Longsor, Meninggal Dunia di RSUD Sumedang (Foto antvklik-Lutfi) (Foto : )
Amera (3), bocah yang sempat kritis akibat tertimpa longsor TPT (Tembok Penahan Tebing), Sabtu (23/04/22) malam kemarin, menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat tim medis RSUD Sumedang, Minggu (24/04/22) dinihari.
Berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga Korban, Amera meninggal dunia sekira pukul 01.54. Amera pun langsung dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunakan ambulans Baznas Sumedang.Meninggalnya Amera disampaikan oleh Adar Sutara, sepupu korban. Adar menuturkan dirinya menerima kabar meninggalnya Almira sekitar pukul dari keluarga yang menunggu di RSUD Sumedang."Saya dapat kabar dari salah satu keluarga yang nunggu almarhumah di RSUD Sumedang jam sekira pukul 01.54 pagi," tuturnya.Ditambahkan Adar, nyawa Amera tidak terselamatkan lantaran luka parah yang dialami Amera saat tertimbun material tanah longsor dan tembok rumah."Jadi posisi Amera terlentang, banyak material tanah yang masuk ke mulut. Kalau ibu dan neneknya terkena bagian punggung," tambahnya.Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Ciherang, Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tertimpa longsor dari Tembok Penahan Tebing (TPT)saat sedang makan buka puasa, Sabtu (23/04/22) pukul 19.30 malam.Satu keluarga tersebut bernama Amera (3) tahun yang meninggal dunia, sementara ibunya Heti, neneknya Isah (72) mengalami luka ringan.Rencananya, jenazah Amera akan dimakamkan di Tempat pemakaman umum tak jauh dari rumah duka di Rancakalong, Sumedang.
Lutfi Setia Rafsanjani | Sumedang, Jawa Barat