SBS Berpeluang Besar Lolos ke Grand Final Proliga 2022

Surabaya Samator vs Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 spike Khan Aiman Pakistan
Surabaya Samator vs Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 spike Khan Aiman Pakistan (Foto : )
SBS berpeluang besar lolos ke Grand Final Proliga 2022. Surabaya Bhayangkara Samator sukses memetik 2 kemenangan dari 3 laga Final Four Proliga 2022, dan selangkah lagi lolos ke Grand Final.
Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) berpeluang besar lolos ke babak grand final PLN Mobile Proliga 2022, setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax (JPX) 3-0 (25-19, 25-21, 25-23) pada hari terakhir final four seri pertama di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu (13/3/2022).SBS hanya menyisakan satu laga melawan Jakarta BNI 46, di putaran kedua Final Four pekan depan. Sedangkan JPX masih menyisakan dua laga melawan BNI 46 dan Bogor LavAni. Dari empat tim yang berlaga, SBS kini sudah dalam posisi terbaik untuk lolos final four. Pasalnya sehari sebelumnya, SBS juga menang 3-2 dari LavAni.Dalam laga seru menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax tersebut, pertandingan sempat terhenti sekitar delapan menit pada set kedua, saat kedudukan 23-20 untuk SBS. Penyebabnya adalah salah seorang pemain SBS, Yuda Mardiansyah Putra menjangkau bola di daerah JPX melewati net.Tetapi wasit tidak memberikan angka untuk JPX malah memberikan angka untuk SBS. Sehingga seluruh pemain dan ofisial JPX melakukan protres keras dan menolak meneruskan laga itu.Kemudian Wasit Indra Muflih menyatakan mengulang. Namun, kubu JPX tetap menolak melanjutkan laga kalau mengulang. Akhirnya pengawas wasit (SRC), Rudi Dwiprana mengganti Indra Muflih dengan wasit cadangan Dadan Prarudiana.Pelatih JPX, Pascal Wilmar mengakui kalau timnya banyak dirugikan wasit sehingga mental dari tim asuhannya menurun. Para pemain kehilangan konsentrasi karena marah kepada wasit sehingga banyak membuat kesalahan sendiri."Akhirnya karena banyak dirugikan dengan keputusan wasit, mental anak-anak menjadi turun. Servis sering gagal karena konsentrasi anak-anak turun," ujar Pascal.Dalam laga ini para pemain JPX sering melakukan kesalahan sendiri, terutama servis sejak set pertama. "Saya akui memang sejak awal servis anak-anak sering salah. Dan semakin lama semakin menurun karena banyak dirugikan wasit," tambah Pascal.Sementara itu pelatih SBS, Sigit Ari Widodo mengaku senang timnya berpeluang besar lolos ke grand final. "80 persen tim kami sudah aman ke final four," tandas Sigit.Kunci kemenangan timnya, menurut Sigit Ari Widodo karena para pemain JPX menganggap remeh tim asuhannya. "Saya melihat Pertamina menganggap remeh kita," tambah Sigit.