Bank bjb Tandamata Hentikan Rekor Jakarta Pertamina Fastron

Bank bjb Tandamata hentikan rekor Jakarta Pertamina Fastron
Bank bjb Tandamata hentikan rekor Jakarta Pertamina Fastron (Foto : )
Bank bjb Tandamata hentikan rekor Jakarta Pertamina Fastron. Pimpinan klasemen sementara putri Jakarta Pertamina Fastron gagal memperpanjang rekor tak terkalahkan di ajang Proliga 2022.
Pimpinan Klasemen Sementara Putri, Jakarta Pertamina Fastron menghadapi Bandung Bank bjb Tandamata dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor.Jakarta Pertamina Fastron kehilangan dua pemain andalannya saat menghadapi Bank bjb Tandamata kali ini. Dua pemain JPF yang tidak bisa diturunkan adalah kapten tim Agustin Wulandari dan Prisilla Altagracia Rivera Brens. Agustin mengalami cidera sedangkan Rivera terpapar covid-19.Rekor tak terkalahkan Jakarta Pertamina Fastron (JPF) akhirnya pecah, Jumat (4/3/2022), setelah dikalahkan Bandung Bank bjb Tandamata dengan skor 1-3 (24-26, 25-20  19-25, 22-25).Kemenangan Bank bjb itu sekaligus juga mencetak rekor tak terkalahkan tim asuhan Alim Suseno di putaran kedua. Dari tiga laga di putaran kedua ini, Bank bjb belum terkalahkan dan sudah mengoleksi delapan poin.Tim asal Kota Kembang Bandung itu masih menyisakan satu laga melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP), Minggu (6/3/2022). Jika mampu mengalahkan tim asal Kota Pudak itu maka dipastikan akan menjadi juara putaran kedua.Akan tetapi jika kalah, maka Bandung bjb Tandamata akan hitung-hitungan dengan JPF dan GPP karena sama-sama menang tiga kali."Tim kami memang pada awalnya kurang persiapan, mengingat beberapa pemain kami terpapar Covid-19," ujar pelatih Bank bjb, Alim Suseno usai laga.Menurut Alim, tim asuhannya baru lengkap dua hari menjelang laga. "Dan tidak saya tekankan kepada para pemain bisa bermain lepas di laga ini," tambahnya lagi.Namun, sambungnya lagi, timnya beruntung bisa menang dan mengakhiri tren positif dari JPF."Ke depannya kami mau fokus di final four mengingat beberapa tim saat ini mulai menanjak performanya," tukasnya.Sementara itu, pelatih JPF, Octavian mengakui, kekalahan pertama timnya dinilai selalu terlambat panas. "Sehingga kami diserang melalui servis," kata Octavian.Menurut Ook, demikian dia biasa disapa, kekalahan ini tidak menjadi masalah, karena dia menargetkan untuk tampil di babak final four."Kami memang kehilangan dua pemain inti kami. Tadinya kami mengharapkan pemain lokal bisa berkembang tapi belum untuk hari ini. Kami berharap di final four bisa berkumpul semua dan kami tampil lengkap," tutur Ook.Dua pemain JPF yang tidak diturunkan adalah kapten tim Agustin Wulandari dan Prisilla Altagracia Rivera Brens. Rivera terpapar covid-19. Sedangkan Agustin mengalami cidera.