Konsumsi Daging Sapi, 10 Warga Gunungkidul Diduga Terinfeksi Antraks

Konsumsi Daging Sapi, 10 Warga Gunungkidul Diduga Terinfeksi Antraks
Konsumsi Daging Sapi, 10 Warga Gunungkidul Diduga Terinfeksi Antraks (Foto : )
Sepuluh warga Padukuhan Jetis, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul diduga terinfeksi virus Antraks. Mereka mengeluh sakit, setelah mengonsumsi daging sapi yang kondisinya sakit.
Kepala Dukuh Padukuhan Jetis, Maryadi  mengatakan, pada Rabu (19/1/2022), sapi milik salah satu warganya sakit. Oleh sekitar 30 an warga setempat, sapi tersebut sepakat dibeli untuk disembelih."Setelah disembelih, daging sapi kemudian dibagikan kepada warga yang patungan membelinya," terang Maryadi pada Jumat (28/1/2022).Namun, sehari setelah mengonsumsi daging tersebut, lanjut Maryadi, ada sejumlah warga mengeluh sakit dengan gejala yang sama, yaitu badan panas, meriang, kulit gatal-gatal, dan pada jari-jari tangan dan kaki muncul luka yang cepat menghitam."Saat ini ada 10 warga kami yang mengeluhkan sakit dengan gejala yang sama," lanjutnya.Beberapa warga yang sakit kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas Gedangsari.Hasil pemeriksaan petugas kesehatan menyebutkan dari gejala yang timbulkan dan kronologi kejadiannya, diduga ada kemungkinan warga terinfeksi virus Antraks."Setelah mendapatkan penanganan medis, mereka langsung diperbolehkan pulang dan tidak ada yang menjalani rawat inap. Saat ini mereka mengaku sakitnya sudah mendingan," kata Maryadi.Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel darah dari warga yang sakit guna memastikan jenis penyakit yang menyerang warga tersebut."Kalau dilihat dari gejalanya memang diduga karena infeksi bakteri Antraks. Tapi kami masih menunggu hasil tes PE," terang Dewi.
Lucas Didit I Gunungkidul, DIY