Bagi pecinta tanaman hias, anggrek menjadi jenis wajib dalam koleksi dan anggrek bulan adalah paling favorit diantaranya.
Siapa tak terpesona saat melihat bentuknya? Kelopak yang mekar merekah, membuat anggrek ini dinamai bulan, karena indah bak rembulan yang tengah bersinar.Si bulan ini kalau berbunga, bisa tetap mekar hingga empat bulan.Ada sekitar 75 jenis anggrek bulan di dunia. Tentu saja, varian ini dibedakan karena bentuk dan warnanya.[caption id="attachment_505959" align="alignnone" width="900"]
![Meraup Cuan dari Budidaya Anggerk Bulan]()
Si Bulan Nan Indah Merekah (ANTVKLIK/ Sonik jatmiko)[/caption]Nah, di balik keindahan si anggrek, ternyata ada peluang mendapatkan cuan. Setidaknya ini yang sudah dirasakan oleh pembudidaya si bulan di Baturraden, Kabupaten Banyumas.Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak waktu berdiam diri di rumah. Tidak ada salahnya jika anda membudidayakan tanaman hias anggrek yang ternyata hasilnya begitu menggiurkan."Jenisnya banyak, tetapi kita sudah budidayakan lima jenis di sini," ujar Rio Utama, pembudidaya anggrek bulan di Desa Ketenger Baturraden.Rio mencoba budidaya si bulan, karena awalnya memang bergelut di dunia tanaman hias. Lalu mencoba perbanyak anggrek bulan dengan kultur jaringan, ternyata hasilnya begitu menggiurkan."Anggrek termasuk mudah perawatannya. Yang penting rajin disiram, dipupuk. Penyakit paling dari jamur, bisa pake fungisida," ujarnya lagi.Rio menjual si bulan untuk pasar lokal, pengunjung yang datang langsung ke green-house miliknya. Beberapa juga dipesan lewat online oleh pembeli luar daerah."Bibit harganya 40 hingga 75 ribu rupiah. Kalau bunga mulai 40 hingga 90 ribu rupiah. Tergantung jenis dan ukuran," ujarnya.Yenni, salah seorang penghobi tanaman hias dari Purwokerto sengaja datang ke green-house untuk membeli anggrek."Sudah punya yang lokal, yang putih. Kepengin nambah yang merah atau ungu," ujarnya.Dari usaha ini, para petani anggrek bisa menangguk cuan besar. Omsetnya mencapai puluhan juta rupiah dalam sebulan.Bagaimana, anda tertarik mencoba? Sonik Jatmiko I Banyumas, Jateng
Si Bulan Nan Indah Merekah (ANTVKLIK/ Sonik jatmiko)[/caption]Nah, di balik keindahan si anggrek, ternyata ada peluang mendapatkan cuan. Setidaknya ini yang sudah dirasakan oleh pembudidaya si bulan di Baturraden, Kabupaten Banyumas.Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak waktu berdiam diri di rumah. Tidak ada salahnya jika anda membudidayakan tanaman hias anggrek yang ternyata hasilnya begitu menggiurkan."Jenisnya banyak, tetapi kita sudah budidayakan lima jenis di sini," ujar Rio Utama, pembudidaya anggrek bulan di Desa Ketenger Baturraden.Rio mencoba budidaya si bulan, karena awalnya memang bergelut di dunia tanaman hias. Lalu mencoba perbanyak anggrek bulan dengan kultur jaringan, ternyata hasilnya begitu menggiurkan."Anggrek termasuk mudah perawatannya. Yang penting rajin disiram, dipupuk. Penyakit paling dari jamur, bisa pake fungisida," ujarnya lagi.Rio menjual si bulan untuk pasar lokal, pengunjung yang datang langsung ke green-house miliknya. Beberapa juga dipesan lewat online oleh pembeli luar daerah."Bibit harganya 40 hingga 75 ribu rupiah. Kalau bunga mulai 40 hingga 90 ribu rupiah. Tergantung jenis dan ukuran," ujarnya.Yenni, salah seorang penghobi tanaman hias dari Purwokerto sengaja datang ke green-house untuk membeli anggrek."Sudah punya yang lokal, yang putih. Kepengin nambah yang merah atau ungu," ujarnya.Dari usaha ini, para petani anggrek bisa menangguk cuan besar. Omsetnya mencapai puluhan juta rupiah dalam sebulan.Bagaimana, anda tertarik mencoba? Sonik Jatmiko I Banyumas, Jateng
