Konflik Tambang Wadas, Kapolda Tegaskan akan Kawal Proyek Vital Nasional Khusunya Di Jawa Tengah

Warga desa Wadas bersitegang dengan polisi, Selasa (4 / 1) (antv / Edy Suryana )
Warga desa Wadas bersitegang dengan polisi, Selasa (4 / 1) (antv / Edy Suryana ) (Foto : )
Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi,  jika konflik Tambang wadas terus berlarut larut dan tak kunjung usai  maka Proyek Strategis Nasioanal  (PSN) Bendungan Bener, terancam akan molor pembangunannya.
Konflik rencana penambangan  batu andesit untuk pembangunan mega proyek Bendungan Bener, di Desa Wadas, Kecamatan Bener,  Purworejo, Jawa Tengah, hingga awal Januari 2022 belum kunjung usai.Kapolda Jawa Tengah,  Irjen Pol. Ahmad Luthfi rencananya akan membentuk team work bersama Pangdam IV Diponegoro dan Gubernur Jawa Tengah untuk menyelesaikan konflik tambang wadas di Desa Wadas.Kapolda berharap Proyek Strategis Nasional  (PSN) Bendungan Bener, dapat memenuhi target pengerjaannya pada Oktober 2023 mendatang.Dalam sesi jumpa pers usai meresmikan rumah susun Asrama Polri Polres Purworejo dan Polsek Purwordadi di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (4/1)  Luthfi menegaskan akan terus mengawal proyek vital nasional dan investasi khusunya di Jawa Tengah.“Khususnya polri kita harus mengawal tidak hanya proyek vital nasional, tetapi juga investasi di tempat kita, dimanapun khususnya di Jawa Tengah. Karena investasi proyek vital nasional merupakan aset yang harus dikawal oleh polri” tegasnya.[caption id="attachment_504537" align="alignnone" width="900"]
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, saat memberi keterangan pers (antv / Edy Suryana ) Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, saat memberi keterangan pers (antv / Edy Suryana )[/caption]Luthfi menambahkan, jika permasalahan konflik tambang batu andesit untuk pembangunan bendungan terus berlarut larut dan tak kunjung usai  maka  bendungan bener  terancam molor pembangunannya. Padahal rencananya Bendungan Bener akan mulai beroperasi pada oktober 2023 mendatang.Nantinya team work  yang dibentuk akan melakukan upaya  pendekatan kembali kepada masyarakat yang kontra tambang  sehingga konflik ini segera selesai.Segala  keputusan terkait penyelesaian konflik tambang ini,  akan diserahkan kepada Ganjar Pranowo,  selaku Gubernur Jawa Tengah.Kapolda menyatakan bahwa Polri dan TNI dalam konflik ini hanya melakukan pendampingan dalam rangka percepatan pembanguan Bendungan Bener. Eddy Suryana | Purworejo,  Jawa Tengah