Skuat Garuda Harus Makin Kompak Lawan Thailand di Final Piala AFF 2020

Pratama Arhan gol Indonesisa vs Malaysia 4-1
Pratama Arhan gol Indonesisa vs Malaysia 4-1 (Foto : )
Skuat Garuda harus makin kompak lawan Thailand di Final Piala AFF 2020. Permainan cepat dan kekompakan skuat Garuda menjadi kunci sukses menyingkirkan Malaysia dan Singapura tersebut akan ditingkatkan saat lawan Thailand di Final Piala AFF 2020.
Sukses Timnas Indonesia mengalahkan dua tim tangguh di Asia Tenggara yaitu Malaysia dan Singapura tidak terlepas dari kerjasama antar pemain yang semakin padu. Witan Sulaeman, Irfan Jaya, Rumai Rumakiek dan Rahmad Irianto serta Ricky Kambuaya berhasil menampilkan permainan cepat, menekan dan menyerang lini pertahanan lawannya.Keceptan para pemain muda inilah yang membuat barisan belakang runner up Piala AFF 2018 Malaysia kebobolan 4 gol saat menghadapi Indonesia di laga terakhir babak penyisihan Grup B.Kerjasama cantik dengan umpan umpan tidak terduga Antara Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan hingga Irfan Jaya inilah yang menghancurkan impian tuan rumah Singapura mengalahkan Garuda Muda.Anak anak muda didikan Pelatih Shin Tae-yong memiliki tenaga ekstra kuat untuk mengajak parapemain belakang Singapura yang memiliki tinggi badan rata rata diatas 180 cm untuk beradu lari. Mereka kehabisan tenaga sehingga terpaksa melakukan pelanggaran. Akibatnya Tiga pemain belakang Singapura harus diusir Wasit Kassem Matar Al-Hatmi dari Qatar.Safuwan Baharudin menjadi pemain pertama Singapura yang diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran kepada bek muda skuat Garuda Rizky Ridho diakhir babak pertama.Di babak kedua giliran center bek Irfan Fandi yang diusir wasit setelah menjatuhkan winger lincah Irfan Jaya juga gara gara kalah adu lari cepat mengejar bola kearah gawang Singapura.Dan pemain terakhir tuan rumah Singapura yang diusir wasit tak lain adalah kipper andalan Singapura Hassan Sunny yang tampil gemilang sepanjang pertandingan. Lagi Lagi Irfan Jaya yang memaksa Hassan Sunny melakukan pelanggaran keras diluar kotak pinalti untukmenghentikan laju winger lincah Timnas Indonesia ini mencetak gol ke gawangnya.Gelandang sayap Timnas Indonesia, Witan Sulaeman, mengatakan kunci kemenangan atas Singapura adalah kekompakan pemain. Kekompakan yang telah mereka peragakan mampu mengatasi tekanan mental pemain skuad Garuda.Timnas Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF 2020 untuk menantang langganan juara Thailand. Kepastian ini didapat usai mengalahkan Singapura dengan skor 4-2 lewat perpanjangan waktu, pada laga semifinal leg kedua di National Stadium, Sabtu (25/12).Dengen kemenangan ini Timnas Indonesia menang agregat gol 5-3 karena di laga leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1.Dalam laga tersebut, empat gol Timnas Indonesia dilesakkan oleh Ezra Walian (11'), Pratama Arhan (87'), gol bunuh diri Shawal Anuar (91'), dan penutup kemenangan Indonesia dari kaki Egy Maulana Vikri (107'). Sedangkan Singapura mencetak gol melalui Song Ui-young (47') dan Shahdan Sulaiman (74').Singapura terpaksa harus bermain dengan 8 orang dalam laga leg kedua semi final Piala AFF 2020 melawan Indonesia tersebut, setelah tiga pemain mendapat kartu merah. Satu mendapat kartu kuning kedua, dan dua pemainlainnya mendapatkan kartu merah langsung. Masing-masih diterima Safuwan Baharudin (45'), Irfan Fandi (67'), dan Kiper Hassan Sunny (107')."Pertandingan semalem sangat menarik sekali bagi saya. Kita di babak pertama unggul menit awal, terus mereka membalas dan mendapat kartu merah. Di babak kedua, kita terus kemasukan gol, setelah itu kita samakan kedudukan. Sempat ada penalti juga mereka. Mental kita naik turun," kata Witan."Kunci kemenangan kemarin kerja sama tim, kebersamaan kita, kita tak boleh menyalahkan satu sama lain, saling percaya. Kita harus kompak dan kerja sama di setiap pertandingan," tambah Witan Sulaeman.Pada sisi lain, pemain Lechia Gdansk itu mengungkapkan kondisinya usai melawan Singapura. Witan mengaku kelelahan karena harus bermain full 120 menit untuk mengalahkan Singapura. Karena itu Witan membutuhkan istirahat yang cukup sebelum tampil menghadapi Thailand di final Piala AFF 2020 yang akan digelar Rabu 29 Desember 2020."Kondisi saya sedikit capek, tapi karena kita menang kemarin, kita sangat-sangat happy dan masih ada tiga hari lagi persiapan melawan Thailand atau Vietnam," katanya.Laga final Piala AFF 2020 digelar dua kali di National Stadium pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Namun, tetap tidak ada regulasi keuntungan gol tandang, karena digelar terpusat di Singapura akibat pandemi COVID-19."Pesan saya untuk suporter, terima kasih mendukung dan doakan kami. Terus dukung dan doakan kami di partai final nanti, semoga kita bisa juara," ujar Witan Sulaeman.