Banjir Bandang Terjang Sukaresmi, Garut, 335 Kepala Keluarga Terisolir

Warga membersihkan sisa-sisa lumpur (antv /Taufiq Hidayah)
Warga membersihkan sisa-sisa lumpur (antv /Taufiq Hidayah) (Foto : )
Jembatan yang terputus berada di kampung Pelag, akibat luapan sungai Cipelag yang menghanyutkan bebatuan besar, sehingga merusak pondasi jembatan dan tembok penahan tebing.
Banjir bandang terjadi di Kecamatan Sukaresmi Garut Jawa Barat, pada Sabtu (6/11/2021) kemarin, membuat jembatan penghubung antar kampung terputus.[caption id="attachment_500595" align="alignnone" width="900"]
Jembatan yang putus diterjang banjir bandang (antv /Taufiq Hidayah) Jembatan yang putus diterjang banjir bandang (antv /Taufiq Hidayah)[/caption]Sebanyak  335 Kepala Keluarga (KK) terisolir, sementara 5 rumah terdampak rusak ringan dan rusak berat.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, telah berada dilokasi, sementara pihak Kecamatan Sukaresmi mencatat perlu ada jembatan darurat agar warga tak terisolir.Bencana banjir bandang terjadi di beberapa titik di Kecamatan Sukaresmi, yakni di Kampung Cilegong Desa Sukalilah, dan di Kampung  Sukajaya."335 Kepala Keluarga di Kampung Pelag terisolir pa, ya karena jembatanya putus, tak ada akses lain, makanya kita sekarang swadaya bikin jembatan darurat dari batang kayu yang roboh," Kata Kepala Dusun 3 Pelag, Erdi Trisnandi Minggu (7/11/2021)Sementara pihak Kecamatan Sukaresmi menyatakan, terdapat 5 rumah yang terdampak, 2 diantaranya rusak berat dan 3 rumah sedang."sudah didata pagi ini, ada 5 rumah yang terdampak selain jembatan putus. Untuk rumah yang rusak berat ada 2 rumah, dan 3 rumah rusak sedang dan ringan," jelas Camat Sukaresmi, Dadi Djakarya. Taufiq Hidayah | Garut, Jawa Barat  https://www.youtube.com/watch?v=JSu_l6DK3pQ