Viral Anggotanya Melakukan Tindakan Kekerasan Kepada Demonstran, Kapolresta Tangerang Minta Maaf

Viral Anggotanya Melakukan Tindakan Kekerasan Kepada Demonstran, Kapolresta Tangerang Minta Maaf (Foto Tangkap Layar Video Instagram)
Viral Anggotanya Melakukan Tindakan Kekerasan Kepada Demonstran, Kapolresta Tangerang Minta Maaf (Foto Tangkap Layar Video Instagram) (Foto : )
Beredar video tindakan kekerasan oknum anggota kepolisian kepada mahasiswa saat demo di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, Rabu (13/10/2021).
Atas tindakan anggotanya itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada publik."Polda Banten dan saya atas nama Kapolresta Tangerang meminta maaf kepada korban MFA (20). Yakni yang mengalami kekerasan oleh oknum pengamanan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang," kata Wahyu.Menurutnya, saat ini kondisi dari korban yang berinisial MFA sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit (RS) Harapan Mulia.Kemudian, hasil kesimpulan pemeriksaan bawa kondisi fisik baik dan sudah kondisi sadar secara penuh."Dan kita juga sudah memberikan obat atau vitamin untuk MFA, hanya saja untuk rontgen secara lengkap hasilnya akan diambil besok," katanya.Sementara itu, lanjut Kapolres, terhadap oknum anggota pengamanan masa demonstrasi yang berinisial NP dengan pangkat Brigadir tersebut. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan Divisi Propam Mabes Polri yang didampingi Propam dari Polda Banten.Selain itu, dari oknum pengamanan tersebut secara pribadi sudah menyampaikan maaf kepada korban beserta keluarganya. Yakni atas perbuatan yang telah dilakukannya."Oknum pengamanan ini sudah minta maaf kepada korban, dan beliau juga menyampaikan tidak ada tujuan untuk mencelakai korban," ujarnya.Ia menyebutkan, pihaknya juga akan menindak secara tegas anggotanya jika terbukti menyalahi aturan SOP dalam pengamanan demonstrasi tersebut."Dan pak Kapolda Banten secara tegas akan menindak personil yang melakukan aksi pengamanan di luar standar SOP. Itu dijanjikan kepada korban dan keluarganya," tuturnya, seperti diktuip dari Antara.