Terungkap, Selama Sebulan 3.974 Pengunjung Ditolak Masuk Obyek Wisata Lawang Sewu, Ini Sebabnya

Terungkap, Selama Sebulan 3.974 Pengunjung Ditolak Masuk Obyek Wisata Lawang Sewu, Ini Sebabnya (Foto Tangkap Layar Youtube)
Terungkap, Selama Sebulan 3.974 Pengunjung Ditolak Masuk Obyek Wisata Lawang Sewu, Ini Sebabnya (Foto Tangkap Layar Youtube) (Foto : )
Destinasi atau obyek wisata Lawang Sewu mulai menggeliat lagi pasca penurunan status PPKM Kota Semarang ke level 2.
Data dari pengelola mencatat, selama bulan September 2021 ada 11.204 wisatawan yang mengunjungi ikon wisata heritage Kota Semarang tersebut.Jumlah ini jauh meningkat dibanding bulan sebelumnya meski masih jauh dari masa normal yang bisa menembus angka 100 ribu per bulan.Namun begitu, pengelola wisata juga mencatat ada 3.974 wisatawan yang ditolak masuk ke area wisata Lawang Sewu karena beberapa hal. Terutama terkait syarat vaksinasi yang tidak terpenuhi oleh pengunjung.Manager Historical Building and Museum PT KA Wisata Trisna Cahyani yang mengelola Lawang Sewu menjelaskan terkait hal itu.Menurut Trisna Cahyani, mereka yang ditolak masuk pada intinya karena belum divaksin."Jadi, dari hampir 4 ribu orang yang ditolak masuk itu, ada 913 orang dewasa yang memang murni tidak bisa menunjukkan aplikasi pedulilindungi. Atau belum divaksin. Kemudian ada 974 orang yang masih dibawah 12 tahun, dan yang terbanyak itu karena orang tua yang datang berombongan. Meski sudah divaksin tapi mereka membawa anak yang dilarang masuk. Maka mereka memilih balik semua," ungkap Trisna.Ia menambahkan, angka kunjungan harian saat ini rata-rata di angka 100 hingga 200 orang di hari biasa. Sedangkan saat weekend antara 700 hingga 900 orang per hari."Yang banyak itu tanggal 26 September yang mencapai seribu lebih. Lalu saat Sabtu Minggu awal Oktober kemarin juga tercatat lebih dari 1.200 orang," kata Trisna.[caption id="attachment_497341" align="aligncenter" width="900"]
Pengunjung dicek aplikasi vaksin (Foto antvklik-Teguh) Pengunjung dicek aplikasi vaksin (Foto antvklik-Teguh)[/caption]Meski Kota Semarang sudah level 2, lanjut Trisna, pihaknya tetap extra hati-hati dan tetap menerapkan aturan syarat vaksin dan protokol kesehatan ketat.Petugas rutin menyemprotkan disinfektan dan menyeleksi wisatawan yang masuk. Teguh Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah