Video Presiden RI ke-2 Soeharto Berkisah saat Dirinya Membubarkan PKI

Video Presiden RI ke-2 Soeharto yang Berkisah saat Dirinya Membubarkan PKI (Foto Tangkap Layar Instagram)
Video Presiden RI ke-2 Soeharto yang Berkisah saat Dirinya Membubarkan PKI (Foto Tangkap Layar Instagram) (Foto : )
Sebuah video berisi rekaman penuturan Presiden RI ke-2 Soeharto terkait langkahnya membubarkan PKI atau Partai Komunis Indonesia.
Video itu diunggah oleh akun Instragram @jejaksoeharto, Jumat (24/9/2021) dengan narasi atau keterang:"Soeharto vs KomunismeCerita pak Harto melawan Komunisme.Pendapat jujur dari Anda tentang Komunisme di Indonesia?!"Lantas seperti apa kisah di balik pembubaran PKI yang saat itu adalah salah satu partai terbesar di Tanah Air?Berikut penuturan lengkap Soeharto atau akrab disapa Pak Harto yang saat itu masih menjadi Presiden Republik Indonesia.https://www.instagram.com/p/CUL1zjrhPxW/Diketahui, pada tanggal 12 Maret 1966, dengan mengatasnamakan Presiden Soekarno. Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1/3/1966 perihal pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI).Isinya, membubarkan Partai Komunis Indonesia termasuk bagian-bagian organisasinya dari tingkat pusat sampai ke daerah beserta semua organisasi yang seasas, berlindung, dan bernaung di bawahnya.Kedua, Soeharto menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah kekuasaan negara Republik Indonesia.Keputusan presiden tersebut dikeluarkan dengan memperhatikan hasil pemeriksaan serta putusan Mahkamah Militer Luar Biasa terhadap tokoh-tokoh PKI yang dituduh terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September.Keputusan tersebut kemudian diperkuat dengan Ketetapan MPRS Nomor XXV/1966. Langkah ini merupakan kebijakan pertama Soeharto setelah menerima Surat Perintah 11 Maret sebagai upaya mengembalikan stabilitas negara.Ada 15 menteri saat yang ditangkap. Yakni Oe Cu Tat, Setiadi Reksoprodjo, Sumarjo, Soebandrio, Chairul Saleh, Soerachman, Yusuf Muda Dalam. Juga Armunanto, Sutomo Martiprojo, Astrawinata, Mayjen TNI Achmadi, Moch Achadi. Serta Letkol Inf Imam Syafei, J Tumakaka, dan Mayjen TNI Sumarno.Menurut versi buku biografi Soeharto, penahanan tersebut dilakukan karena ada sejumlah demonstran menuntut perombakan kabinet.Mereka menduga ada beberapa menteri yang terindikasi terlibat peristiwa G30S dan dekat dengan PKI.Mereka juga meminta menteri-menteri tersebut ditangkap dan diserahkan ke Makostrad.