Kabar Duka, 8 Orang Meninggal Dunia karena Demam Berdarah Dengue di Bekasi

Kabar Duka, 8 Orang Meninggal Dunia karena Demam Berdarah Dengue di Bekasi (Foto RRI)
Kabar Duka, 8 Orang Meninggal Dunia karena Demam Berdarah Dengue di Bekasi (Foto RRI) (Foto : )
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan menjelaskan sedikitnya 8 orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kasi pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Siti Nurliah mengatakan hal itu.Menurutnya pada tahun 2021 terdapat total 1.554 kasus DBD dan 8 diantaranya meninggal dunia berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi."Pada Tahun 2021 sebanyak 1554 kasus dengan jumlah kematian 8 kasus. Dihimpun melalui 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi," ungkap wanita yang akrab disapa Lily, Rabu (22/9/2021).Kasus tertinggi berada di Kecamatan Bekasi Utara dengan jumlah total 326 kasus selama tahun 2021 ini, berdasarkan informasi yang ada.Sedangkan dalam rentan bulan Januari hingga Agustus 2021, kasus DBD Kota Bekasi terus mengalami peningkatan. Puncak tertinggi pada Mei 2021 sebanyak 471 kasus.Lily menambahkan bahwa, puncak kasus DBD ditahun 2021 terjadi pada bulan Mei dengan jumlah kasus 471."Puncak kasus DBD pertahunnya di Kota Bekasi terjadi pada bulan Maret hingga Agustus," tuturnya.Berikut jumlah pertambahan kasus DBD Kota Bekasi di tahun 2021:Januari : 29 KasusFebuari : 78 KasusMaret : 199 KasusApril : 330 KasusMei : 471 KasusJuni : 217 KasusJuli : 117 KasusAgustus : 113 KasusLily memaparkan, untuk tingkat kecamatan yang mengalami kasus paling tinggi ditahun 2021 terdapat di kecamatan Bekasi Utara dengan total 326 kasus."Bekasi Utara terdapat 326 kasus DBD dan 1 meninggal dunia," jelasnya seperti dikutip dari rri.co.id.Untuk itu, Lily mengimbau kepada masyarakat agar memperkuat pelaksanaan gerakan "Satu Rumah Satu Jumantik". Yakni dengan melibatkan segenap anggota keluarga agar berperan sebagai juru pemantauan jentik (jumantik) di rumah masing-masing.Selain itu, melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M, yaitu menguras, menutup. Serta mendaur ulang pada lingkungan sekitar rumah, kantor, sekolah, atau tempat-tempat umum.