Astrid Kuya baru-baru ini menceritakan pengalamannya menjadi mualaf. Istri dari presenter Uya Kuya itu mengaku telah mempelajari agama Islam sejak kuliah hingga yakin memutuskan pindah keyakinan.
Awalnya, banyak yang mengira bahwa Astrid berpindah keyakinan karena mengikuti Uya Kuya saat menikah. Namun, tidak demikian. Astrid ternyata sudah mempelajari Islam sebelum bertemu Uya yakni saat duduk di bangku kuliah.“Sebenernya aku itu mualaf dari kuliah tingkat 2. Sebenernya (keinginan) sudah dari SMA. Ada beberapa pertanyaan yang aku lontarkan ke pemuka agamaku, mereka nggak bisa kasih jawaban ke aku,” ungkap Astrid seperti dikutip dari channel YouTube Oki Setiana Dewi.Astrid kemudian mulai mencari tahu lebih dalam tentang Islam. Selain dari baca buku, Astrid berusaha menemukan jawaban atas berbagai pertanyaannya dari teman dan seorang Ustadz.[caption id="attachment_491636" align="alignnone" width="800"]
![Youtube/Oki Setiana Dewi]()
Youtube/Oki Setiana Dewi[/caption]“Terus baca-baca, ternyata Al Quran itu yang paling terakhir. Al Quran yang melengkapi semua (kitab suci). Di situ aku mulai baca-baca, aku tanya temen, aku tanya Pak Ustadz juga,” kenang Astrid.Hingga akhirnya Astrid yakin untuk memeluk agama Islam. Tanpa sepengetahuan orang tua, Astrid pergi ke masjid untuk bersyahadat.“Di kampus aku kebetulan punya temen yang mengajarkan, yang bisa tuker pikiran, kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu. Aku mulai belajar, tanya-tanya, aku belajar, dan Alhamduillah, oke ini pilihan aku,” ucap Astrid.[caption id="attachment_491637" align="alignnone" width="786"] ![Instagram/@astridkuya]()
Instagram/@astridkuya[/caption]“Sembunyi-sembunyi (dari orang tua) iyah, tapi karena aku sudah kekeuh, aku ke mesjid waktu itu. Aku (dibimbing mualaf) sama Pak Ustadz, jadi aku punya surat pindah agama,” jelasnya.Astrid juga mengungkapkan panggilan di hatinya untuk memeluk agama Islam. Dia mengaku merasa tenang saat mendengar adzan, bahkan sampai menangis.“Aku tuh orangnya penakut, tapi ketika adzan berkumandang hatiku tuh tenang banget. Dan aku bisa denger adzan sampai menangis. Kadang suka nggak bisa tidur, tapi pas adzan subuh tuh tenang banget. Kalo kata temen sih mungkin memang sudah dipanggil,” pungkasnya.
Youtube/Oki Setiana Dewi[/caption]“Terus baca-baca, ternyata Al Quran itu yang paling terakhir. Al Quran yang melengkapi semua (kitab suci). Di situ aku mulai baca-baca, aku tanya temen, aku tanya Pak Ustadz juga,” kenang Astrid.Hingga akhirnya Astrid yakin untuk memeluk agama Islam. Tanpa sepengetahuan orang tua, Astrid pergi ke masjid untuk bersyahadat.“Di kampus aku kebetulan punya temen yang mengajarkan, yang bisa tuker pikiran, kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu. Aku mulai belajar, tanya-tanya, aku belajar, dan Alhamduillah, oke ini pilihan aku,” ucap Astrid.[caption id="attachment_491637" align="alignnone" width="786"] 
Instagram/@astridkuya[/caption]“Sembunyi-sembunyi (dari orang tua) iyah, tapi karena aku sudah kekeuh, aku ke mesjid waktu itu. Aku (dibimbing mualaf) sama Pak Ustadz, jadi aku punya surat pindah agama,” jelasnya.Astrid juga mengungkapkan panggilan di hatinya untuk memeluk agama Islam. Dia mengaku merasa tenang saat mendengar adzan, bahkan sampai menangis.“Aku tuh orangnya penakut, tapi ketika adzan berkumandang hatiku tuh tenang banget. Dan aku bisa denger adzan sampai menangis. Kadang suka nggak bisa tidur, tapi pas adzan subuh tuh tenang banget. Kalo kata temen sih mungkin memang sudah dipanggil,” pungkasnya.
