Dokumen Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, bocor ke publik. Ternyata dalam dokumen itu CDC menyebut betapa mudahnya varian Delta menular seperti cacar air.
Varian Delta virus corona yang sedang merebak di Amerika Serikat, diduga menjadi penyebab banyaknya pasien dengan kondisi parah. Selain itu penyebaran varian ini semudah seperti penularan penyakit cacar air.
Hal ini terungkap dalam dokumen internal CDC yang belum dipublikasikan namun sudah bocor ke publik.
Dalam data itu juga terungkap, orang yang divaksinasi penuh mungkin menyebarkan varian Delta pada tingkat yang sama dengan orang yang belum divaksinasi.
Padahal Amerika Serikat menggunakan vaksin yang dianggap memiliki tingkat efikasi lebih tinggi, yaitu buatan Moderna, Pfizer dan Johnson & Johnson.
Belakangan Direktur CDC Rochelle Walensky mengkonfirmasi otentifikasi dokumen tersebut yang pertama kali dimuat di Washington Post.
Menurut Walensky, Covid-19 varian Delta adalah salah satu virus paling menular yang mereka ketahui selain campak dan cacar air.
Dalam dokumen CDC itu, tingkat penularan varian Delta seperti cacar air, dengan rasio 1 orang terinfeksi dapat menulari 8-9 orang lainnya.
Sementara varian corona sebelumnya, tingkat penularannya seperti virus flu biasa, yaitu dapat menulari rata-rata dua orang lainnya.
Gawatnya lagi, tingkat penularan terhadap orang yang sudah divaksin sama saja dengan yang belum divaksin.
Namun bagi yang sudah divaksin, risiko penyakit bertambah parah lebih sedikit dibanding yang belum Tetapi orang yang divaksinasi lebih aman, menurut dokumen itu.
Bahkan dikatakan, vaksinasi mencegah lebih dari 90 persen terkena penyakit parah atau menekan angka kematian.
CNN
