Krisis Oksigen, Rumah Sakit Kalbar Impor 45 Ton Oksigen dari Malaysia

Dua mobil tangki oksigen import sebantak 45 ton dari Malaysia tengah dipersiapkan untuk memenuhi kekosongan oksigen di rumah sakit Pontianak. ( Foto: Tut Wuri H
Dua mobil tangki oksigen import sebantak 45 ton dari Malaysia tengah dipersiapkan untuk memenuhi kekosongan oksigen di rumah sakit Pontianak. ( Foto: Tut Wuri H (Foto : )
Pemda Kalbar terpaksa mengimport oksigen dari negara tetangga Malaysia sebanyak 45 ton  melalui PLBN Entikong menyusul krisis oksigen di sejumlah rumah sakit.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akhirnya terpaksa mengimpor oksigen dari Malaysia untuk memenuhi kekosongan oksigen diwilayahnya.Kekosongan oksigen yang terjadi disejumlah rumah sakit seiring kian meningkatnya  jumlah pasien Covid-19.Kepala Seksi Pelayanan Bea Cukai Entikong, Heri mengatakan import oksigen dari Malaysia sebanyak 45 ton melalui pintu Perdagangan Internasional Border Entikong.Tiga unit mobil pengangkut oksigen dari Pontianak, Jumat Pagi memasuki halaman Border Entikong guna mengangkut  oksigen.“ Untuk jumlah yang masuk, kita dapat perkiraan yang datang hari ini adalah 3 sot, perkiraaanya sebanyak  45 ton oksigen, “ Ujar Heri. Jum’at ( 23/7) Pagi .Menurut Heri, masuknya oksigen ini berkat kordinasi antara Pemprov kalbar dengan Konjen RI di Serawak,  Malaysia. Kedatangan oksigen dari malaysia melalui PLBN Entikong  dikawal TNI Angkatan Darat bersama Polri.Sejatinya, Oksigen sebanyak 45 ton itu, Untuk memenuhi kekurangan oksigen disejumlah rumah sakit di Kalbar.“ Pemasokan oksigen ya dari PLBN Entikong dilakukan dalam rangka memenuhi pasokan stok oksigen yang mulai menipis se-Kalimantan Barat untuk mengantisipasi kondisi  darurat Covid-19,” Tambah Heri.Sehubungan dengan pemasokan oksigen dari Malaysia ini, diakui untuk kali pertama yang dilakukan Pemerintah Indonesia.Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sedang mengupayakan pemenuhan ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit yang mulai menipis. Oksigen itu, diperuntukkan bagi  pasien covid-19 yang sedang menjalani  perawatan di rumah sakit .Pemprov Kalbar pun sudah mewanti-wanti agar dalam penanganan pasien Covid-19, jangan sampai stock oksigen kosong.Saat ini, Pihak Layanan Beacukai Entikong masih menunggu pihak Pemprov Kalbar apakah oksigen yang telah dipasok sebanyak 45 ton sudah memenuhi kebutuhan atau masih ada kelanjutannya.
Tut Wuri Handayani - Hery Jabu | Entikong