Tingginya lonjakan angka kasus positif Covid-19 membuat perajin peti mati meraup untung. Pemesanan peti mati meningkat hampir dua kali lipat.
Seperti dialami pengrajin peti jenazah bernama Herman, di kawasan TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.Ia mengaku terjadi peningkatan pesanan peti seiring dengan tingginya kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.Dalam sehari, lima belas hingga dua puluh lima peti dipesan oleh sejumlah rumah sakit.Bahkan tempat produksi peti ini juga pernah menerima empat puluh pesanan dalam sehari.Peti jenazah yang dipesan pun sudah disesuaikan dengan standar jenazah Covid-19. Yakni dengan dilapisi plastik dan aluminium foil.Sementara di bagian penutup peti dilapisi lem perekat, untuk menutupi celah udara."Kalau awal pandemi paling dua sampai empat. Namun, seminggu ini sampe belasan peti jenazah," kata Herman, Rabu (23/6/2021).Lebih lanjut Herman mengatakan, permintaan peti jenazah tersebut kebanyakan datang dari rumah sakit rujukan.Tingginya permintaan peti jenasah pasien Covid-19 ini sempat membuat pekerja kewalahan.Hal itu lantaran banyaknya jumlah pemesanan dengan tempo waktu pengerjaan.Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan angka kasus positif Covid-19.Anies mengatakan bahwa tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Ibu Kota meyentuh di angka 75 persen belakangan ini.Anies juga memgaku telah melakukan tes pemeriksaan PCR sebanyak 11 kali lebih tinggi dari ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Simon Tobing | Jakarta
Baca Juga :
