TV SBS Minta Maaf Atas Adegan di Racket Boys yang Dianggap Merendahkan Indonesia

SBS merilis pernyataan terkait kontroversi sebuah adegan dalam drama Korea Racket Boys yang dinilai merendahkan Indonesia. Drama Racket Boys banjir sedang menjadi sorotan terutama untuk masyarakat Indonesia. Pemicunya lantaran dianggap sudah menghina dan merendahkan Indonesia.Adegan yang dimaksud adalah saat para pelatih dan pemain bulu tangkis diceritakan tengah berkompetisi dalam event olahgraga internasional di Jakarta. MEreka tampak menumpahkan rasa kesal ketika berkumpl di restoran yang dibuat seolah-olah ada di Jakarta.Dalam dialognya, mereka menghina kondisi fasilitas yang buruk yang disediakan oleh panitia Indonesia."Kelakuan yang buruk," ujar sang pelatih sembari memukul meja."Pak, tenang. Bapak tahu ini bukan kali pertama," kata salah satu atletnya."Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si berengsek itu," kata sang pelatih lagi."Ada satu alasan. Han Se-yoon (salah satu pemain utama Korsel). Mereka ingin mengalahkannya apapun caranya. Jangan khawatir soal Se-yoon. Kita sudah menemukan strateginya," tutur sang pelatih lagi.Episode itu mengisyaratkan bahwa Indonesia sengaja melakukan hal tersebut agar bisa memenangkan pertandingan dari Korea Selatan.Adegan tersebut kemudian membuat netizen Indonesia menyampaikan protesnya melalui akun Instagram resmi SBS.Saat ini, postingan akun @sbsdrama.official dan @sbsnow_insta dipenuhi dengan komentar dari netizen Indonesia.Mengenai penggambaran tersebut, pihak SBS akhirnya melayangkan permintaan maaf melalui komentar di Instagram. Mereka menulisnya dalam bahasa Indonesia.[caption id="attachment_472248" align="alignnone" width="620"] Unggahan permintaan maaf SBS lewat akun Instagram @sbsdrama.official[/caption] "Kami dari tim produksi [Racket Boys] menyampaikan permohonan maaf mengenangkan pertandingan yang tersiar di episode 5, kami tidak bermaksud untuk merendahkan negara, pemain atau penonon tertentu.Namun demikian, kami mohon maaf atas beberapa adegan yang telah menyinggung pemirsa kami dari Indonesia.Kami akan memperhatikan dengan seksama untuk episode selanjutnya."