Tanah Amblas Hingga 8 Meter di Maluku, Kepala Desa Tehoru: Penyebabnya Gempa Magnitudo 6,1

Warga melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman pascagempa M6,1 yang terjadi di Kepulauan Maluku
Warga melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman pascagempa M6,1 yang terjadi di Kepulauan Maluku (Foto : )
Gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Pulau Seram, Maluku, Rabu (16/6/2021), menyebabkan tanah amblas di Dusun Mahu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Kepala Desa Tehoru, Hud Silawane mengatakan, ada tanah yang amblasnya cukup dalam di dekat rumah warga Dusun Mahu, Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, Maluku. Kejadian ini sempat membuat warga panik, namun sudah diberikan arahan.Tanah amblas terjadi di dua lokasi dengan kedalaman kurang lebih antara 6-8 meter. Meski lokasi tanah yang amblas berdekatan dengan rumah warga, tidak menimbulkan korban jiwa.“Kami hanya meminta warga agar berhati-hati dan keluar dari rumah, takutnya ada gempa susulan yang membuat retakan melebar," katanya, seperti dikutip dari Antara.Gempa juga mengakibatkan sedikitnya 4 rumah warga di Dusun Mahu rusak ringan dan sedang, 2 rumah rusak ringan dan 1 rusak berat di Dusun Pasalolu, serta pagar tembok Mushala Nurul Jami, Desa Tehoru, roboh.Selain kerusakan bangunan dan tanah amblas, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi di Kecamatan Tehoru.Pemerintah desa juga telah mengimbau warga yang bermukim di kawasan pesisir di Desa Tehoru, Dusun Mahu, dan Pasalolu, untuk waspada terhadap gempa susulan dan mengungsi ke dataran lebih tinggi.Laporan Stasiun Geofisika Klas I Ambon, gempa terjadi dua kali di Kabupaten Maluku Tengah. Gempa pertama magnitudo 3,5 di 6 km Barat Daya Tehoru sekitar pukul 12.22 WIT.Kemudian, gempa kedua dengan kekuatan magnitudo 6,1 di 40 km Timur Kota Masohi, dengan kedalaman 10 kilometer pada pukul 13.43.08 WIT.BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut Pantai Japutih, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.