BWF Upload Video Aksi Markis Kido, Mengenang Salah Satu Atlet Badminton Terbaik

Markis Kido-Hendra Setiawan Juara Olympiade Beijing 2008
Markis Kido-Hendra Setiawan Juara Olympiade Beijing 2008 (Foto : )
Federasi Badminton Dunia (BWF) turut berduka cita atas kepergian salah satu atlet terbaik asal Indonesia, Markis Kido, untuk selama-lamanya, pada Senin malam 14 Juni 2021. 
BWF pun mengenang Markis Kido dengan menunggah video kompilasi sang atlet di akun Instagram resmi mereka.Kurang dari 24 jam pasca meninggalnya Markis Kido, BWF tercatat mengunggah enam unggahan untuk menyampaikan tanda duka cita mendalam sekaligus mengenang kiprah sang legenda saat menaklukkan lawan-lawannya.
"Kami kehilangan saudara kami. Markis Kido adalah salah satu tokoh paling menonjol di ganda putra selama lebih dari satu dekade sejak 2003. Bermitra dengan Setiawan, Kido naik ke puncak ganda putra," isi caption di unggahan BWF. https://twitter.com/bwfmedia/status/1404663708882718722 "Kido berotot, berpenampilan tangguh dan tak kenal lelah di belakang, itu adalah paduan sempurna untuk keahlian dan kemampuan rekannya dalam menciptakan celah. Keberhasilan gelar pertama mereka di tingkat senior adalah gelar juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia pada tahun 2005.""Sukses itu dilanjutkan oleh kemenangan di Piala Dunia 2006, emas Kejuaraan Dunia pada tahun 2007, dan kemenangan yang memastikan keabadian namanya di dunia olahraga, kala meraih kemenangan atas pasangan tuan rumah Cai Yun dan Fu Haifeng di final Olimpiade Beijing 2008." Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia baru saja kehilangan salah satu putra terbaiknya. Legenda bulutangkis Tanah Air, Markis Kido, dilaporkan meninggal dunia, Senin malam 14 Juni 2021. Kido dinyatakan wafat ketika sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB."Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," tutur Candra, dalam rilis PBSI yang diterima.Diketahui, Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri. Semasa hidup, pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu merupakan pebulutangkis berprestasi yang kerap kali mengharumkan nama bangsa Indonesia lewat nomor ganda putra dan ganda campuran.[caption id="attachment_471700" align="alignnone" width="900"]